This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Harsoyo N
Departemen Pediatri Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/SMF Kesehatan RSUP Dr. Kariadi, Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Asma, Rinitis Alergik, Dermatitis Atopik dengan IgE Spesifik Anak Usia 6 - 7 Tahun Opy Dyah Paramita; Harsoyo N; Henry Setiawan
Sari Pediatri Vol 14, No 6 (2013)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp14.6.2013.391-7

Abstract

Latar belakang. Alergi adalah reaksi hipersensitivitas diperantarai oleh IgE. Manifestasi alergi adalah asma, rinitis alergik (RA) dan dermatitis atopik (DA). Salah satu pemeriksaan alergi adalah IgE spesifik, dengan diketahui jenis alergen maka kejadian alergi pada anak dapat dicegah.Tujuan. Membuktikan hubungan jenis alergi (asma, RA, dan DA) dengan kadar IgE spesifik tungau debu rumah, kecoa, dan putih telur. Metode. Penelitian cross sectionaldilakukan Januari-April 2011 di dua sekolah dasar. Anak dengan gejala asma, rinitis alergik, dan dermatitis atopik berdasarkan kuesioner International Study of Asthma and Allergies in Childhood(ISAAC) dilakukan pemeriksaan IgE spesifik tungau debu rumah, putih telur, dan kecoa. Uji statistik dengan Fisher exact test,Cramers V, Lambda,dan regresi logistik dengan metode enter.Hasil. Duapuluh enam subjek yang mengikuti penelitian ini, terdiri dari 6 subjek asma, 15RA, dan 5 DA. Hasil pemeriksaan IgE spesifik positif tungau debu rumah, kecoa, dan putih telur secara berturut-turut adalah asma 3, 2, 0; RA 7, 3, 3; dan DA 2, 1, 2. Fischer exact testpada IgE spesifik tungau debu rumah (p=1,000; PR=1,190;95% CI=0,372-3,811), IgE spesifik kecoa (p=1,000; PR=1,190; 95% CI=0,176-8,061), IgE spesifik putih telur (p=0,236; PR=0,357; 95% CI=0,080-1,601). Kesimpulan.Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis alergi (asma, rinitis alergik, dan dermatitis atopik) dengan kadar IgE spesifik tungau debu rumah, kecoa, dan putih telur pada anak usia 6-7 tahun dan jenis alergen terbanyak pada asma, rinitis alergik dan dermatitis atopik adalah tungau debu rumah.