This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Lisyani Suromo
Bagian Patologi Klinik FK Universitas Diponegoro/RS. Dr. Kariadi Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Kadar Feritin Serum pada Anak dengan Bukan Tuberkulosis Paru Dominggus Nicodemus Lokollo; Dwi Wastoro; Lisyani Suromo
Sari Pediatri Vol 11, No 5 (2010)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp11.5.2010.335-40

Abstract

Latar belakang. Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapat menimbulkanmorbiditas dan mortalitas pada anak meningkat. Anemia merupakan komplikasi yang biasa terjadi padaTB paru. Mekanisme anemia yang tepat pada TB paru belum diketahui secara jelas. Kadar feritin adalahparameter yang pertama menunjukkan penurunan simpanan besi.Tujuan. Membuktikan kadar feritin serum anak TB paru lebih rendah dibandingkan dengan yang bukanTB paru.Metode. Studi belah lintang pada 44 anak yang datang di Bangsal Poliklinik Paru Anak, Poliklinik Umum,dan Bangsal Anak RS. Dr. Kariadi Semarang, usia 1-14 tahun dengan diagnosis TB dan bukan TB Paruberdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Dilakukan pemeriksaan kadar feritinserum dengan metode ELISA. Wawancara dengan orang tua anak menggunakan alat bantu kuesioner.Analisis statistik kadar feritin menggunakan uji Mann-Whitney.Hasil. Rerata kadar feritin serum pada kelompok TB paru lebih rendah (49,16±69,85) dibandingkan dengankelompok bukan TB Paru (93,40±187,83), p=0,021. Status anemia pada kelompok paru lebih rendah(20,5%) daripada kelompok bukan TB Paru (27,3%), p=0,36. Status gizi baik pada kelompok TB parulebih rendah (20,6%) dibanding kelompok bukan TB paru (35,3%), p=0,215.Kesimpulan. Kadar feritin serum anak TB paru lebih rendah dibandingkan dengan anak bukan TB paru.