This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Isfandiyar Fahmi
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang / RS Dr. Kariadi Semarang Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Fungsi Tiroid dengan Energy Expenditure pada Remaja Maria Mexitalia; Isfandiyar Fahmi; Rudy- susanto; Taro Yamauchi
Sari Pediatri Vol 12, No 5 (2011)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.829 KB) | DOI: 10.14238/sp12.5.2011.323-7

Abstract

Latar belakang. Hormon tiroid adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang berfungsi untukmensintesis hormon tiroksin (T4) dan 3,5,3 triodotironine (T3). Tiroid diatur oleh thyroid stimulatinghormone (TSH), glikoprotein yang diproduksi dan disekresi kelenjar hipofisis anterior. Dilaporkan bahwahormon TSH meningkat pada obesitas, sedangkan FT3 dan FT4 masih menjadi perdebatan.Tujuan. Mengetahui hubungan fungsi tiroid dengan energy expenditure pada remaja obesitas dan normal.Metode. Penelitian dilakukan pada anak SMP usia 12-13 tahun di Semarang pada tahun 2008 denganmetode potong lintang. Semua subyek diperiksa komposisi tubuh (indeks masa tubuh / IMT dan persentaselemak tubuh) dengan menggunakan Tanita BC 545, total energy expenditure (TEE) dengan akselerometer danresting energy expenditure (REE) dihitung berdasarkan rumus WHO. Data dianalisis menggunakan tes t tidakberpasangan dan uji korelasi Spearman.Hasil. Subyek penelitian 75 remaja (37 obesitas dan 38 normal), dengan rerata umur 13,2 tahun. FT4 danTSHs remaja laki-laki obesitas lebih tinggi dibanding subyek normal. Terdapat korelasi negatif (r=-0,29)antara FT3 dengan persentase lemak tubuh, korelasi positif antara TSHs dengan IMT (r=0,30) dan persentaselemak tubuh (r=0,34). Tidak didapatkan korelasi antara hormon tiroid dengan REE, tetapi FT3 berkorelasinegatif dengan TEE (r=–0,29), dan TSHs berkorelasi positif dengan TEE (r=0,25).Kesimpulan. Didapatkan korelasi positif antara TSHs dengan komposisi tubuh dan TSHs dengan TEE.Kadar TSHs pada laki-laki obesitas lebih tinggi dibanding normal walaupun hasilnya tidak signifikan secarastatistik.