This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Lily Rundjan
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia / RS. Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Bayi Prematur yang Mengalami Anemia dan Tranfusi PRC Sebelum Usia Kronologis 4 Minggu Made Satria Murti; Lily Rundjan; Aman Bhakti Pulungan
Sari Pediatri Vol 17, No 2 (2015)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.919 KB) | DOI: 10.14238/sp17.2.2015.81-8

Abstract

Latar belakang. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan angka kelahiran prematur terbanyak. Salah satu morbiditasyang umum dijumpai adalah anemia. Akibatnya, pasien sering mendapatkan transfusi PRC di minggu pertama kehidupannya.Mencegah anemia akan mengurangi kemungkinan tranfusi dan risiko komplikasinya.Tujuan. Mengetahui karakteristik bayi prematur yang mengalami anemia dan transfusi PRC sebelum usia kronologis 4 mingguMetode. Studi potong lintang terhadap rekam medis semua bayi baru lahir prematur yang menjalani perawatan di Unit PerinatologiRSCM periode 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2013. Penilaian karakteristik bayi prematur meliputi kadar Hb, beratlahir, usia gestasi, riwayat tranfusi PRC, status sepsis, lama rawat, dan status keluar.Hasil. Didapatkan 393 subjek memenuhi kriteria penelitian, 94 (23,9%) anemia dan 123 (31,3%) minimal satu kali mendapatkantransfusi PRC. Frekuensi tersering anemia dan mendapatkan transfusi PRC berturut-turut adalah 4 dan 7 kali. Usia pertama kalimengalami anemia dan transfusi PRC adalah usia 􀁤7 hari Variabel dengan perbedaan proporsi karakteristik yang sama menunjukkanhasil bermakna secara statistik adalah variabel usia gestasi, berat lahir, transfusi PRC, status sepsis, lama rawat, dan status keluar.Kesimpulan. Insiden bayi prematur yang mengalami anemia 23,9%, sedangkan insiden transfusi PRC 31,3%. Kejadian anemia dantransfusi PRC paling banyak dialami pada satu minggu pertama kehidupan. Perbedaan proporsi antar variabel untuk kejadian anemiadan kejadian transfusi PRC secara statistik bermakna ditemukan pada variabel yang sama, yaitu usia gestasi, berat lahir, status sepsis,lama rawat, dan status keluar.