This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Syarif Husin
Unit Penelitian Kedokteran Kesehatan FK Universitas Sriwijaya/ RS Moh. Hoesin, Palembang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Defisiensi Besi dengan Perilaku Anak Usia Sekolah di Kota Palembang Desti Handayani; Rismarini Rismarini; Yudianita Kesuma; Rini Purnamasari; Syarif Husin
Sari Pediatri Vol 16, No 5 (2015)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.324 KB) | DOI: 10.14238/sp16.5.2015.307-14

Abstract

Latar belakang. Prevalensi defisiensi besi anak usia sekolah di Indonesia sebesar 47,2%. Defisiensi besimenyebabkan perkembangan dan fungsi saraf terganggu, termasuk timbulnya masalah perilaku. Belum adapenelitian yang menilai hubungan defisiensi besi dan masalah perilaku anak usia sekolah di Palembang.Tujuan. Menganalisis hubungan defisiensi besi dengan masalah perilaku anak usia sekolah di Palembang.Metode. Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalahanak Sekolah Dasar (SD) usia 6-12 tahun di Palembang yang dipilih dengan multi stage random samplingpada bulan April sampai Juni 2013. Pada semua subjek penelitian dilakukan pemeriksaan fisis, laboratorium(hemoglobin, besi serum, dan saturasi transferin), dan penilaian perilaku menggunakan Pediatric SymptomChecklist (PSC) 17. Perbedaan kejadian masalah perilaku antara subjek dengan dan tanpa defisiensi besidianalisis dengan uji kai kuadrat. Faktor risiko lain yang berpengaruh dianalisis dengan regresi logistik.Hasil. Dari 125 subjek yang terpilih didapatkan prevalensi defisiensi besi 26,6%, anemia defisiensi besi25%, dan kejadian masalah perilaku 29%. Dari 33 subjek dengan defisiensi besi terdapat 20 yang memilikimasalah perilaku, sedangkan dari 81 subjek tanpa defisiensi besi terdapat 14 dengan masalah perilaku (ujikai kuadrat, p=0,001; OR 7,363; IK95%:2,978-18,203). Pada penilaian tipe perilaku, terdapat hubunganbermakna antara defisiensi besi dengan perilaku internalisasi (p=0,001, OR 7,604; IK95%:2,462-18,363).Ditemukan faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku, melalui analisis regresi logistik, yaitu defisiensibesi (p=0,001; adjusted OR 6,901; IK95%:2,816-16,914).Kesimpulan. Defisiensi besi merupakan faktor risiko terjadinya masalah perilaku, terutama perilakuinternalisasi.