This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
IL. Gamayanti
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada-RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Hipertirotropinemia Terhadap Tingkat dan Aspek Kecerdasan Anak TK di Desa Seloharjo Kecamatan Pundong, Bantul, Yogyakarta Indri Hapsari; S.Yudha Patria; IL. Gamayanti
Sari Pediatri Vol 15, No 6 (2014)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.965 KB) | DOI: 10.14238/sp15.6.2014.420-6

Abstract

Latar belakang. Hipertirotropinemia (peningkatan TSH) menunjukkan adanya insufisiensi saturasi reseptor T3 di otak dan potensial berisiko defisiensi dalam perkembangan kecerdasan. Semakin muda anak mengalami defisiensi hormon tiroid maka semakin berat terhadap gangguan kecerdasan. Hormon tiroid dirangsang sekresinya oleh TSH (Thyroid stimulating hormone). Hipertirotropinemia digunakan sebagai penapis pertama dalam deteksi gangguan tiroid.Tujuan. Mengetahui adanya hubungan hipertirotropinemia dengan tingkat dan aspek kecerdasan anak taman kanak-kanak (TK) di Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Bantul, Yogyakarta.Metode. Rancangan penelitian potong lintang dengan jumlah subjek 51 anak dari dua TK di Desa Seloharjo selama bulan Desember 2010. Desa Seloharjo dipilih karena termasuk daerah endemik GAKI, sumber data lengkap, dan bisa dijangkau. Penilaian dilakukan terhadap kadar tetes darah TSH (dengan ELISA) dan tingkat kecerdasan serta aspek (dengan Stanford-Binet). Analisis dengan uji kai-kuadrat dan uji regresi logistik.Hasil. Terdapat 39,2% responden termasuk hipertirotropinemia dengan rerata TSH 5,59 μUI/mL. Intelligency Quotient poin di bawah rata-rata 25,5% dengan rerata 96,8 poin. Anak hipertirotropinemia dengan IQ di bawah rata-rata 6 orang (30%) dengan rerata TSH 7,63 μUI/ml (kenaikan 1,38 kali) dan rerata IQ 81 poin. Tidak didapatkan hubungan bermakna antara kadar TSH dengan tingkat kecerdasan (p=0,553, RP=1,469, 95%IK 0,4-5,254) dan enam aspek kecerdasan (p>0,05). Hasil uji regresi logistik menunjukkan variabel lain tidak memengaruhi tingkat kecerdasan, sedangkan untuk aspek penalaran aritmatika terbukti dipengaruhi oleh adanya anggota keluarga yang gondok (p=0,045, RP 8,448, IK95% 1,050-67,977).Kesimpulan. Hipertirotropinemia tidak terbukti memengaruhi tingkat dan aspek kecerdasan anak TK.