Munawarah Munawarah
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDAPATAN USAHA TAPAI KETAN DI DESA PEMATANG PANJANG KECAMATAN GAMBUT KABUPATEN BANJAR SAAT TERJADI PANDEMI COVID-19 Munawarah Munawarah; Ari Jumadi Kirnadi; Gusti Khairun Ni'mah
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 6, No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v6i1.30223

Abstract

AbstrakPenelitian bertujuan mengetahui teknis pembuatan tapai ketan, prospek finansial, dan dampak pandemi Covid-19 terhadap usaha tapai ketan. Penelitian dimulai pada bulan Mei sampai dengan bulan Juli 2020. Teknik purposive sampling digunakan untuk penarikan sampel dengan kriteria pengusaha tapai adalah pekerjaan utama, pengalaman minimal 10 tahun, tenaga kerja dalam keluarga, sekali produksi minimal 5 liter beras ketan pada kondisi normal dan diperoleh sampel 13 orang di Desa Pematang Panjang yang menjadi sentral usaha pembuatan tapai ketan. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menganalisis rata-rata biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan, dan R/C Ratio sebelum dan saat pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan teknis pembuatan tapai ketan dilakukan dari pencucian, perendaman, pencampuran bahan, pengukusan pertama, penyiraman, pengukusan kedua, peragian, pembentukan, pendinginan, dan fermentasi. Total rata-rata pendapatan sebelum pandemi adalah Rp.2.949.462 menjadi Rp.1.758.896 saat pandemi. Total rata-rata keuntungan sebelum pandemi adalah Rp.1.697.155 menjadi Rp.661.973 saat pandemi. Total rata-rata R/C Ratio sebelum pandemi adalah 1.47 menjadi 1.23 saat pandemi. Dampak pandemi covid-19 terhadap pendapatan usaha tapai ketan adalah penurunan jumlah produksi, penurunan frekuensi produksi, naik turunya harga jual, dan berpindah-pindahnya pasar untuk berjualan.Kata kunci: Tapai ketan; Pendapatan; Dampak pandemi covid-19AbstractThe study aims to determine the technicalities of making tapai sticky rice, financial prospects, and impact of Covid-19 pandemic on tapai sticky rice. Study was started from May to July 2020. Purposive sampling technique was used for sampling with criteria that entrepreneur was main job, minimum 10 years of experience, once minimum production of 5 liters of glutinous rice in normal conditions. Data analysis used is quantitative analysis by analyzing average cost, revenue, income, profit, and R/C ratio before and during Covid-19. Results showed technique making tapai glutinous rice was started from washing, soaking, mixing ingredients, first steaming, watering, second steaming, fermenting, forming, cooling, and fermentation. Total average income before pandemic was Rp.2,949,462 to Rp.1,758,896 during the pandemic. Total average profit before pandemic was Rp.1,697,155 to Rp661,973 during pandemic. Total average R/C ratio before pandemic was 1.47 to 1.23 during pandemic. Impact of Covid-19 on glutinous rice business is decrease in amount of production, decrease in frequency of production, increase in selling price, and changing markets for selling.Keywords: Sticky tape; Income; The impact of covid-19 pandemic
KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA PEMBUATAN TAPAI KETAN DI DESA PEMATANG PANJANG KECAMATAN GAMBUT KABUPATEN BANJAR Gusti Khairun Ni'mah; Inda Ilma Ifada; Munawarah Munawarah
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 7, No 2 (2022): Agricore Vol. 7 No. 2
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad dan Perhepi Komisariat Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v7i2.40381

Abstract

AbstrakUsaha tapai ketan merupakan usaha yang ditekuni oleh masyakarat Desa Pematang Panjang secara turun temurun dan masih ada hingga sekarang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui teknis pembuatan, prospek finansial, dan kontribusi pendapatan usaha tapai ketan. Metode penelitian yang digunakan yaitu teknik purposive sampling dan sampel sebanyak 30 orang dari 50 pengusaha tapai ketan di Desa Pematang Panjang yang merupakan sentral usaha tapai ketan. Analisis data yang digunakan ialah analisis kualitatif untuk mendapatkan gambaran pembuatan dan kontribusi pendapatan usaha tapai ketan secara deskriptif. Analisis kuantitatif menggunakan analisis rata-rata biaya, penerimaan dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan teknis pembuatan tapai ketan sudah sesuai ketentuan. Total biaya rata-rata yang dikeluarkan yaitu Rp 46,550,805/tahun. Penerimaan rata-rata yang diterima yaitu Rp 64,140,800/tahun. Pendapatan rata-rata yang diperoleh yaitu Rp 33,585,995/tahun. Jumlah pendapatan di luar usaha pembuatan tapai ketan rata-rata yaitu Rp 41,578,000/tahun. Total pendapatan rumah tangga pengusaha tapai ketan rata-rata yaitu Rp 76,608,905/tahun. Nilai kontribusi untuk usaha tapai ketan yaitu sebesar 49% dan dikategorikan baik.Kata kunci: Kontribusi Pendapatan; Tapai Ketan;AbstractThe business of tapai ketan is a business that has been occupied by the people of Desa Pematang Panjang for generations and still exists. This study is to find out technical aspects, financial prospects, and the income contribution. The research method used was purposive sampling technique and a sample of 30 people from 50 entrepreneurs in Desa Pematang Panjang which is the center of business. The data analysis used was qualitative analysis to get a description of production and contribution of the tapai ketan descriptively. Quantitative analysis uses average cost, acceptance and income analysis. The results showed that technique for making tapai ketan was in accordance with the provisions. The average total cost incurred is Rp 46,550,805/year. The average income received is Rp 64,140,800/year. The average income earned is Rp 33,585,995/year. The average amount of income outside the business is Rp 41,578,000/year. The average total household income of entrepreneurs is Rp 76,608,905/year. The contribution value is 49% and is categorized as good.Keywords: Revenue Contribution; Tapai Ketan;