Ary Widiyanto
Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Agroforestry Ciamis

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KESESUAIAN LAHAN UNTUK SISTEM AGROFORESTRY DI KABUPATEN PURWOREJO BERDASARKAN POTENSI PERTANIAN SETEMPAT Ary Widiyanto; Suhartono Suhartono
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 2, No 2 (2017): Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v2i2.15146

Abstract

ABSTRAK Sektor pertanian berkontribusi sekitar 31% pada pendapatan domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Purworejo. Meskipun demikian, pada beberapa tahun terakhir terjadi alih guna lahan pertanian menjadi non-pertanian. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan ekstensifikasi lahan pertanian di lahan hutan atau disebut agroforestry. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesesuaian lahan untuk agroforestry dengan mempertimbangkan potensi pertanian dan produk unggulan setempat. Metode yang digunakan adalah dengan pengecekan lokasi (ground check) dan menggunakan Sistem Informasi Geografis menggunakan software Arc GIS. Hasil penelitian menunjukan, di kabupaten Purworejo, sekitar 7.731 ha atau 7,47% termasuk kategori sesuai dan sekitar 5.715 atau 5,56% termasuk kategori sedang untuk pengembangan agroforestry. Lokasi terluas untuk pengembangan agroforestry adalah di Kecamatan Kemiri dengan area seluas 2.578 ha. Produk pertanian unggulan setempat yang direkomendasikan adalah kambing etawa (PE) dalam pola agrosilvopasture, tanaman penghasil obat (temulawak, kajibeling, lempuyang) dibawah tegakan pinus dalam pola silvofarmaka, dan papaya, manggis, dan durian dikombinasikan kayu sengon (Paraserianthes falcataria) dalam pola agrosilvikultur. Kata kunci: Agroforestry, kesesuaian lahan, potensi pertanian, produk unggulan ABSTRACT Agricultural sector contributed about 31% to Purworejo Regency’s Gross Regional Domestic Product (GRDP). Nevertheless, there were many land uses changing from agriculture to non-agriculture in recent years. One solution to overcome this problem is agriculture extensification in forest land, or known by agroforestry system. This research aimed to study land suitability for agroforestry system by considering local agricultural potensial and superior. The methods used are ground check and by using Geographical Information System with Arc GIS software. The results show that, in Purworejo Regency, about 7.731 ha or 7,47% of area is categorized as suitable and about 5.715 or 5,56% is categorized as medium for agroforestry system. The largest area for agroforestry development is Kemiri sub district with total area 2.578 ha. Local agricultural products recommendation is etawa goat (PE) in agrosilvopasture pattern, medicinal plants (temulawak, kajibeling, lempuyang) under pine tree in silvofarmaka pattern, and papaya, mangosteen, and durian combine with sengon (Paraserianthes falcataria) in agrosilvikultur pattern. Keywords: Agroforestry, land suitability, agricultural potential, superior products