Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PM2.5 DI WILAYAH SUMATERA UTARA (STUDI KASUS : AGUSTUS 2015 DAN AGUSTUS 2021) Rheo Irdhiansyah; Sayful Amri
INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH Volume 7, ISSUE 2, 2022
Publisher : Chemistry Department, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijcr.vol7.iss2.art1

Abstract

PM2.5 adalah salah satu partikulat yang ada di udara, partikulat ini berukuran 2.5 µ atau kurang. Partikulat ini cukup berbahaya apabila terlalu banyak di udara, hal ini dikarenakan bisa menyebabkan penyakit pernafasan apabila terlalu banyak terhirup oleh manusia.  Pada wilayah Sumatera Utara, nilai PM2.5 dapat dikatakan berada di kategori tidak sehat yang disebabkan adanya aktifitas manusia seperti penggunaan bermotor yang berbahan fosil, kebakaran hutan, dan lainnya. Selain itu, konsentrasi PM2.5 dipengaruhi oleh suhu udara dan pergerakan angin. Suhu udara yang tinggi akan menaikkan konsentrasi PM2.5, pergerakan angin yang mengalami divergensi juga dapat menaikkan nilai konsentrasinya dikarenakan terjadinya pengendapan pada udara bawah. Nilai konsentrasi PM2.5 pada bulan Agustus 2015 cukup tinggi, tetapi pada bulan Agustus 2021 mengalami penurunan akibat adanya pandemi covid-19 yang menyebabkan berkurangnya aktifitas manusia. Pada penelitian ini memperlihatkan pengaruh suhu udara dan pergerakan angin terhadap PM2.5, serta memperlihatkan nilai perbandingan PM2.5 bulan Agustus 2015 dan 2021 di wilayah Sumatera Utara.
Pengaruh Cross-Equatorial Northerly Surge terhadap Kejadian Banjir di Jakarta (Studi Kasus 31 Desember 2019 - 1 Januari 2020) Bella Puspita Dewi; Sayful Amri
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1175.776 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v6i1.37914

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Cross-Equatorial Northerly Surge (CENS) yang diduga menjadi pemicu terjadinya hujan lebat yang menyebabkan banjir Jakarta 1 Januari 2020.  Analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis deskriptif terhadap data pengamatan, reanalisis, dan  citra satelit dengan menggunakan aplikasi SATAID. Fenomena CENS merupakan Northerly Cold Surge yang mampu melintasi ekuator dan biasanya ditandai dengan adanya peningkatan MSLP di Siberia (Siberian High), kecepatan angin meridional yang lebih dari 5 m/s di wilayah 105˚BT hingga 115˚BT. Hasil dari penelitian ini adalah CENS memicu penguatan angin monsun Asia, sehingga wilayah Jakarta mendapatkan suplai uap air yang besar dari Laut Cina Selatan (LCS) dan memicu terbentuknya sistem awan konvektif yang menyebabkan hujan lebat yang menjadi pemicu terjadinya banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada tanggal 1 Januari 2020