Frieda Nurlita
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Wahana Matematika dan Sains

KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN REASONING DENGAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR Ni Nyoman Ayu Septiana; Frieda Nurlita; I Wayan Redhana
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 11 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.444 KB) | DOI: 10.23887/wms.v11i1.11843

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran problem solving dan reasoning (PSR) dengan siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran problem-based learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen menggunakan nonequivalent pre-test post-test control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 2 Singaraja tahun ajaran 2014/2015. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 2 dan kelas XI MIA 4 yang masing-masing terdiri atas 27 orang siswa. Kelas XI MIA 2 diajar menggunakan model pembelajaran problem solving dan reasoning, sedangkan kelas XI MIA 4 diajar menggunakan model pembelajaran problem-based learning. Data skor hasil belajar siswa dianalisis dengan statistik anakova pada taraf signifikansi 5%. Skor pretes kelas XI MIA 2 adalah 14,17 dan skor postesnya adalah 82,59. Skor pretes kelas XI MIA 4 adalah 13,29 dan skor postesnya adalah 82,13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran problem solving dan reasoning dengan menggunakan model pembelajaran problem-based learning. Dengan kata lain, model pembelajaran problem solving dan reasoning dan model pembelajaran problem-based learning sama-sama mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada materi termokimia.
OPTIMASI PROSES ESTERIFIKASI ASAM SALISILAT DENGAN n-OKTANOL Ida Bagus Made Asmara Dwipa; Frieda Nurlita; I Nyoman Tika
Wahana Matematika dan Sains: Jurnal Matematika, Sains, dan Pembelajarannya Vol. 8 No. 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.102 KB) | DOI: 10.23887/wms.v8i1.11849

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah asam sulfat yang digunakan, lama waktu refluks, serta menentukan komposisi asam salisilat dan n­-oktanol yang digunakan untuk memperoleh oktil-salisilat yang optimal. Oktil-salisilat dibuat melalui proses esterifikasi asam salisilat (asam-ortohidroksi-benzoat) dengan n-oktanol dan katalis H2SO4 pekat. Penelitian dilakukan dalam 3 perlakuan, yang pertama asam salisilat direaksikan dengan n-oktanol dengan komposisi 1:10, dengan variasi penambahan H2SO4 pekat yaitu 0,5 mL, 0,75 mL, dan 1,0 mL, diperoleh hasil optimal dengan penambahan 0,75 mL H2SO4 pekat. Yang kedua, komposisi asam salisilat dan n-oktanol 1:10, H2SO4 pekat 0,75 mL dengan variasi waktu refluks 15 menit, 30 menit, dan 45 menit. Hasil tertinggi diperoleh pada refluks 45 menit. Ketiga, dengan H2SO4 pekat 0,75 mL, waktu refluks 45 menit, dan variasi komposisi asam salisilat : n-oktanol yaitu 1:10 dan 1:15. Pengujian dilakukan dengan intrumen GC-MS. Hasil optimal oktil-salisilat sebesar 85,7% diperoleh dari esterifikasi asam salisilat dengan n-oktanol dengan komposisi 1:15, penambahan 0,75 mL H2SO4 pekat, dan waktu refluks selama 45 menit.