Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EKSISTENSI OBJEK WISATA LOVINA DESA KALIBUKBUK (TINJAUAN GEOGRAFI PARIWISATA) I Ketut Putrajaya; I Gede Made Yudi Antara
Media Komunikasi FPIPS Vol. 13 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v13i1.22705

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang eksistensi objekwisata Pantai Lvina Desa Kalibukbuk yaitu terkait identifikasi karakteristikobjek wisata, karakteristik wisatawan yang berkunjung dan analisis SWOTobjek wisata. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil darikajian tersebut adalah Identifikasi daya tarik wisata dapat ditinjau dariaspek atraksi, variasi bentang alam, dan fasilitas penujang wisata. Dari aspek atraksi, objek wisataLovina menyajikan atraksi lumba-lumba yang menjadi ikon daerah tersebut, kemudian kegiatanskorkeling juga dapat dilakukan di pantai Lovina. Bentang alam Pantai Lovine sering disebutsebagai Segara Gunung yang artinya memiliki perpaduan yang lengkap yaitu perpaduan antarakeindahan alam pegunungan dan laut yang menyajikan panorama yang menyenangan bagiwisatawan yang berkunjung. Fasilitas juga mendukung sepperti terdapat restaurant, hotel, pusatinformasi wisata, keamanan, artshop, dan fasilitas lainnya. Wisatawan yang berkunjung antaralain wisatawan mancanegara, domestik, regional, dan wisatawan lokal.
PENGARUH TERBATASNYA LAHAN TERHADAP INTENSITAS PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN DI DKI JAKARTA I Ketut Putrajaya; I Gede Made Yudi Antara
Media Komunikasi FPIPS Vol. 14 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v14i1.22715

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui faktor-faktor yangmenyebabkan terbatasnya lahan di DKI Jakarta, efektivitaspembangunan rumah susun sebagai tempat tinggal, dan pengaruhkeberadaan rumah susun terhadap kualitas hidup penghuninya. Metodeyang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan memberikan deskripsi secara rinci mengenaikarkateristik objek wisata kajian. Hasil dari kajian tersebut adalah faktor-faktor yang menyebabkanterbatasnya lahan di DKI Jakarta adalalah sebagai tempat tujuan pertama penduduk yang inginberurbanisasi di Indonesia, sehingga menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan rumah tinggal,di samping untuk membangun fasilitas-fasilitas kota. Hal inilah yang menyebabkan semakinterbatasnya lahan. Efektivitas pembangunan rumah susun sebagai tempat tinggal yaitu untukmengatasi lahan yang terbatas pembangunan rumah susun untuk menampung penduduk dalamjumlah yang banyak. Akan tetapi, penduduk susah beradaptasi dimana yang dulunya tinggal dilingkungan yang sepi penduduk, kemudian tinggal di rumah susun yang padat penghuni, tempattinggal masyarakat yang pada mulanya memiliki pola bangunan berbentuk horizontal menjadipola bangunan rumah susun yang berbentuk vertikal. Pengaruh keberadaan rumah susunterhadap kualitas hidup penghuninya, dimana untuk mengkur kualitas hidup digunakan indikatorsanitasi, keindahan, keamanan, penataan, sarana dan prasarana.
Analisis Indeks Vegetasi Menggunakan Citra ALOS AVNIR-2 untuk Estimasi Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Kebutuhan Oksigen di Kota Denpasar, Provinsi Bali I Ketut Putrajaya
Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Vol 22, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1148.778 KB) | DOI: 10.17977/jpg.v22i1.380

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengkaji kemampuan Citra ALOS AVNIR-2 dalam mengekstraksi kerapatan vegetasi yang digunakan untuk pemetaan  RTH  dalam rangka estimasi ketersediaan oksigen; (2) menentukan kebutuhan RTH berdasarkan kebutuhan oksigen. Analisis regresi linier digunakan untuk mengetahui hubungan antara indeks vegetasi dengan kerapatan vegetasi sebagai pertimbangan dalam menentukan ketersediaan RTH. Kebutuhan oksigen dihitung menggunakan Metode Gerrarkis dengan mempertimbangkan variabel jumlah penduduk, kendaraan bermotor dan industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  transformasi NDVI menghasilkan  nilai korelasi (R2) lebih baik yaitu  sebesar 0,8371 dibandingkan SAVI sebesar 0,8368. Hasil uji akurasi pemetaan kerapatan vegetasi menunjukkan tingkat ketelitian sebesar 85% dan diperoleh luasan RTH mencapai 4.872,34 Ha atau sebesar 38,92%. Khusus untuk RTH vegetasi tegakan dengan luas 1.868,35 Ha sehingga estimasi ketersediaan oksigen mencapai 945.852,19 kg/hari sedangkan kebutuhan oksigen penduduk, kendaraan bermotor, dan industri adalah 1.442.680,62 kg/hari. Kebutuhan oksigen tersebut agar terpenuhi, dibutuhkan RTH dengan luas 2.894,71 Ha sehingga diperlukan penambahan RTH sebesar 981,36 Ha.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um017v22i12017p049