Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Proteksi Katodik Dengan Menggunakan Anoda Korban Pada Struktur Baja Karbon Dalam Larutan Natrium Klorida Rahmat Ilham; Komalasari Komalasari; Rozanna Sri Irianty
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 2, No 2 (2015): Wisuda Oktober Tahun 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pipe installation of oil and gas processing are located on land or at sea are generally made of carbon steel are susceptible to corrosion by the environment. A system to protect the corrosion of carbon steel is a sacrificial anode cathodic protection. Sample material used is low carbon steel with aluminum and zinc sacrificial anodes.Test condensation used is NaCl at a concentration of 500 ppm, 5.000 ppm, 15.000 ppm and 30.000 ppm then performed by varying the distance between the anode and cathode at a distance of 2 cm,3 cm and 4 cm. The results using the sacrificial anode aluminum and zinc. Where the best results in the sacrificial anode aluminum with carbon steel corrosion rate of 1,08 mpy for NaCl concentration of 500 ppm with the distance between electrodes 2 cm.Keywords: sacrificial anode, NaCl, corrosion rate, cathodik protection.
KAKTERISTIK DAERAH RAWAN BANJIR DI DESA BUMIWANGI KECAMATAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG Anggi Pumar; Naufal Muhammad Akram; Rizky Prabowo; Ririn Eriska; Silvi Widya Rahmi; Tri Agustia; Rahmat Ilham; Ahyuni Ahyuni
JURNAL BUANA Vol 4 No 5 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i5.1397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian permukiman berdasarkan parameter tingkat kerawanan banjir , serta kesingapan dan tanggapan masyarakat terhadap bencana tersebut Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi Karakteristik masyarakat daerah rawan banjir. Penelitian dilakukan di Desa Bumiwangi atas dasar pertimbangan bahwa di daerah tersebut sering terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara terbuka, observasi, dan telaah dokumen, selanjutnya data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan Peta dan Tabel Kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kondisi wilayah Desa Bumiwangi sebagian besar terdiri dari dataran tinggi berupa pegunungan yang terjal dan merupakan daerah mata air serta hulu sungai, sangat rawan terhadap bencana alam yang berupa banjir dan tanah longsor. Bencana alam banjir yang terjadi di Desa Bumiwangi terutama disebabkan oleh penggundulan hutan, pendangkalan dasar sungai, dan menyempitnya lebar sungai. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk penanggulangan bencana alam banjir yaitu dengan memberi penyuluhan dan penyadaran kepada warga tentang manfaat penghijauan dan dampak pembuangan sampah sembarangan, pengerukan dasar sungai, serta pelebaran sungai ataupun pelarangan terhadap bangunan di bantaran sungai. Sedangkan bencana alam tanah longsor disebabkan karena beralihnya wilayah konservasi menjadi pemukiman penduduk, penebangan hutan, dan tata ruang yang kurang baik. Upaya penanggulangan yang dilakukan yaitu dengan difungsikan kembali wilayah konservasi, penyadaran warga terhadap pentingnya penghijauan, dan memperbaiki tata ruang yang lebih baik seperti pelarangan mendirikan bangunan di lereng terjal dan perbaikan drainase. Berdasarkan Analisis menggunakan system informasi geografis maka dapat disimpulkan bahwa Bumi Wangi merupakan daerah yang cukup rawan terhadap bencana alam terutama banjir dan tanah longsor. Upaya penanggulangan bencana alam sangat diperlukan partisipasi dan kesadaran dari semua pihak (aparat pemerintah daerah, organisasi sosial, tokoh masyarakat, warga masyarakat, keluarga) baik dalam mengelola hutan, menjaga kelancaran arus sungai, drainase, menjaga wilayah konservasi, dan tata ruang kota yang lebih baik
KAKTERISTIK DAERAH RAWAN BANJIR DI DESA BUMIWANGI KECAMATAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG Anggi Pumar; Naufal Muhammad Akram; Rizky Prabowo; Ririn Eriska; Silvi Widya Rahmi; Tri Agustia; Rahmat Ilham; Ahyuni Ahyuni
JURNAL BUANA Vol 4 No 5 (2020)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v4i5.1397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian permukiman berdasarkan parameter tingkat kerawanan banjir , serta kesingapan dan tanggapan masyarakat terhadap bencana tersebut Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi Karakteristik masyarakat daerah rawan banjir. Penelitian dilakukan di Desa Bumiwangi atas dasar pertimbangan bahwa di daerah tersebut sering terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara terbuka, observasi, dan telaah dokumen, selanjutnya data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan Peta dan Tabel Kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kondisi wilayah Desa Bumiwangi sebagian besar terdiri dari dataran tinggi berupa pegunungan yang terjal dan merupakan daerah mata air serta hulu sungai, sangat rawan terhadap bencana alam yang berupa banjir dan tanah longsor. Bencana alam banjir yang terjadi di Desa Bumiwangi terutama disebabkan oleh penggundulan hutan, pendangkalan dasar sungai, dan menyempitnya lebar sungai. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk penanggulangan bencana alam banjir yaitu dengan memberi penyuluhan dan penyadaran kepada warga tentang manfaat penghijauan dan dampak pembuangan sampah sembarangan, pengerukan dasar sungai, serta pelebaran sungai ataupun pelarangan terhadap bangunan di bantaran sungai. Sedangkan bencana alam tanah longsor disebabkan karena beralihnya wilayah konservasi menjadi pemukiman penduduk, penebangan hutan, dan tata ruang yang kurang baik. Upaya penanggulangan yang dilakukan yaitu dengan difungsikan kembali wilayah konservasi, penyadaran warga terhadap pentingnya penghijauan, dan memperbaiki tata ruang yang lebih baik seperti pelarangan mendirikan bangunan di lereng terjal dan perbaikan drainase. Berdasarkan Analisis menggunakan system informasi geografis maka dapat disimpulkan bahwa Bumi Wangi merupakan daerah yang cukup rawan terhadap bencana alam terutama banjir dan tanah longsor. Upaya penanggulangan bencana alam sangat diperlukan partisipasi dan kesadaran dari semua pihak (aparat pemerintah daerah, organisasi sosial, tokoh masyarakat, warga masyarakat, keluarga) baik dalam mengelola hutan, menjaga kelancaran arus sungai, drainase, menjaga wilayah konservasi, dan tata ruang kota yang lebih baik
KAKTERISTIK DAERAH RAWAN BANJIR DI DESA BUMIWANGI KECAMATAN CIPARAY KABUPATEN BANDUNG Anggi Pumar; Naufal Muhammad Akram; Rizky Prabowo; Ririn Eriska; Silvi Widya Rahmi; Tri Agustia; Rahmat Ilham; Ahyuni Ahyuni
JURNAL BUANA Vol 4 No 5 (2020)
Publisher : DEPARTEMEN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/buana.v4i5.1397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian permukiman berdasarkan parameter tingkat kerawanan banjir , serta kesingapan dan tanggapan masyarakat terhadap bencana tersebut Penelitian bertujuan untuk mengetahui kondisi Karakteristik masyarakat daerah rawan banjir. Penelitian dilakukan di Desa Bumiwangi atas dasar pertimbangan bahwa di daerah tersebut sering terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara terbuka, observasi, dan telaah dokumen, selanjutnya data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan Peta dan Tabel Kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kondisi wilayah Desa Bumiwangi sebagian besar terdiri dari dataran tinggi berupa pegunungan yang terjal dan merupakan daerah mata air serta hulu sungai, sangat rawan terhadap bencana alam yang berupa banjir dan tanah longsor. Bencana alam banjir yang terjadi di Desa Bumiwangi terutama disebabkan oleh penggundulan hutan, pendangkalan dasar sungai, dan menyempitnya lebar sungai. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk penanggulangan bencana alam banjir yaitu dengan memberi penyuluhan dan penyadaran kepada warga tentang manfaat penghijauan dan dampak pembuangan sampah sembarangan, pengerukan dasar sungai, serta pelebaran sungai ataupun pelarangan terhadap bangunan di bantaran sungai. Sedangkan bencana alam tanah longsor disebabkan karena beralihnya wilayah konservasi menjadi pemukiman penduduk, penebangan hutan, dan tata ruang yang kurang baik. Upaya penanggulangan yang dilakukan yaitu dengan difungsikan kembali wilayah konservasi, penyadaran warga terhadap pentingnya penghijauan, dan memperbaiki tata ruang yang lebih baik seperti pelarangan mendirikan bangunan di lereng terjal dan perbaikan drainase. Berdasarkan Analisis menggunakan system informasi geografis maka dapat disimpulkan bahwa Bumi Wangi merupakan daerah yang cukup rawan terhadap bencana alam terutama banjir dan tanah longsor. Upaya penanggulangan bencana alam sangat diperlukan partisipasi dan kesadaran dari semua pihak (aparat pemerintah daerah, organisasi sosial, tokoh masyarakat, warga masyarakat, keluarga) baik dalam mengelola hutan, menjaga kelancaran arus sungai, drainase, menjaga wilayah konservasi, dan tata ruang kota yang lebih baik