Rusdi Machrizal
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Labuhanbatu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan panjang-berat dan faktor kondisi julung-julung (Hemirhamphodon pogonognathus) di Aek Mailil Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara Indonesia Sinta Nuria Munthe; Rusdi Machrizal
Bioma : Jurnal Ilmiah Biologi Vol. 10 No. 2: Oktober 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/bioma.v10i2.8193

Abstract

Julung-julung (Hemirhamphodon pogonognathus) merupakan salah satu spesies ikan asli Indonesia. Aek Mailil merupakan salah satu habitat ikan julung-julug (H. pogonognathus) yang berada di Kabupaten Labuhanbatu. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan hubungan panjang-berat dan faktor kondisi ikan julung-julung (H. pogonognathus) yang hidup di Aek Mailil. Pengambilan data dilakukan mulai November 2020 hingga Januari 2021 dengan alat tangkap durung. Titik sampling ditetapkan atas informasi dari masyarakat Desa Bandar Kumbul. Hubungan panjang-berat dihitung dengan Linear Allometrik Model (LAM), sedangkan faktor kondisi dihitung dengan rumus Fulton (K) dan berat relatif (Wr). Pola pertumbuhan ikan julung-julung (H. pogonognathus) mendapatkan hasil alometrik negatif dengan nilai b 2,9371 (b<3). Nilai koefisien Fulton (K) 2,57 dan koefisien berat relatif (Wr) 103,07. Hal ini menunjukkan bahwa pola pertumbuhan ikan julung-julung (H. pogonognathus) allometrik negatif dengan panjang tubuh lebih cepat dibandingkan berat tumbuh. Nilai (K) menunjukkan bahwa Aek Mailil masih dalam keadaan seimbang dan baik untuk mendukung kehidupan ikan julung-julung (H. pogonognathus). Kata kunci: faktor kondisi; Hemirhamphodon pogonognathus; pola pertumbuhan ABSTRACTLong-Weight relationship and condition factors of Julung-Julung (Hemirhamphodon pogonognathus) in Aek Mailil, Labuhanbatu Regency, North Sumatera, Indonesia. Hemirhamphodon pogonognathus is one of Indonesia's native fish species. Aek Mailil is one of the habitats for julung-julung (H. pogonognathus) in Labuhanbatu Regency. This study aimed to determine the relationship between length-weight and condition factors of julung-julung (H. pogonognathus) living in Aek Mailil. Sampling was carried out from November 2020 to January 2021 using durung fishing gear. The sampling points were determined based on information from the local community of Bandar Kumbul Village. The relationship of length-weight is calculated using the Linear Allometric Model (LAM), while the condition factor is calculated using the Fulton formula (K) and relative weight (Wr). The growth pattern of julung-julung (H. pogonognathus) got a negative allometric result with a b value of 2.9371 (b <3). The value of the Fulton coefficient (K) 2.57 and the relative weight coefficient (Wr) 103.07. This means that Aek Mailil's waters are in a balanced state and can support the (H. pogonognathus) live.Keywords: condition factor; Hemirhamphodon pogonognathus; growth pattern
Karakteristik Habitat Ikan Endemik (Betta cf raja) di Pulau Sumatra Khairul Khairul; Rivo Hasper Dimenta; Rusdi Machrizal
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 3 (2024): May 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.3.766-770

Abstract

Betta cf raja termasuk cupang liar (wild Betta) endemik dari Pulau Sumatera. Betta cf raja menjadi target buruan untuk dijadikan ikan hias dikarenakan di pasaran harga cukup mahal. Produksi masih mengandalkan hasil tangkapan, sehingga populasi di alam mulai sulit ditemukan. Belum lagi dampak konversi lahan dan masalah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik habitat Betta cf raja berdasarkan parameter fisika kimia perairan di Pulau Sumatra. Penelitian ini bersifat eksploratif yakni dengan langkah mencari wilayah yang menjadi habitat alami berdasarkan informasi kunci (pengangkap cupang liar). Analisis data menggunakan uji Krusskal Wallis dan Mann Whitney dengan software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) dan Principal Component Analytical (PCA) dan Unweighted Pair Group Method with Aritmhmetic Averange (UPGMA) dengan software Multi Variate Statistical Package (MVSP). Hasil uji Kruskall Wallis seluruh parameter uji menunjukan hasil signifikan. Selanjutnya dilakukan uji Mann Withney yang menunjukkan pada Stasiun 1 dan 2 parameter yang nilainya signifikan adalah suhu, nitrat, dan phospat. Pada stasiun 1 dan 3 yang signifikan adalah nitrat dan Stasiun 2 dan 3 juga nitrat. Berdasarkan hasil uji PCA menunjukkan bahwa BOD, COD, kekeruhan, konduktivitas, dan TDS sebagai penciri utama habitat Betta cf raja di Pulau Sumatra. Hasil uji UPGMA antar lokasi pengamatan menunjukan nilai similaritas Jambi (75%) dan Riau dan Sumatra Utara (88%).