Mita Rifqotul Muariroh
Universitas Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dampak Sosial Ekonomi Pengembangan Konservasi Mangrove dan Cemara Kawang pada Masyarakat Dusun Kabatmantren Desa Wringinputih Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi Mita Rifqotul Muariroh; Sukidin Sukidin; Lisana Oktavisanti Mardiyana
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial Vol 15 No 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Economic Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jpe.v15i2.21983

Abstract

Abstrak Konservasi Mangrove dan Cemara Kawang merupakan wisata alam yang berbasis edukasi dan konservasi yang dilatar belakangi oleh kerusakan ekosistem pesisir. Tumbuhan pohon mangrove yang berada di kawasan Dusun Kabatmantren memang sudah ada sebelum dilakukan penanaman pada tahun 1999 oleh masyarakat. Pohon mangrove tersebut merupakan kekayaan alam desa yang dijadikan suatu ekowisata oleh masyarakat. Pengembangan ekowisata tersebut memberikan dampak positif dan negatif terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Dusun Kabatmantren serta lingkungan sekitar kawasan konservasi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Tempat penelitian dilakukan di Dusun Kabatmantren, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumen. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan tersebut secara tidak langsung memberikan dampak negatif dan positif. Dampak positif yang ditimbulkan yaitu adanya pelebaran penanaman pohon mangrove, adanya kerjasama yang baik antar masyarakat, sadar akan pembangunan wisata, adanya pengeboran Sumur Bur untuk masyarakat, adanya kemajuan dalam kelompok KUB Mina Sero Laut, adanya kemajuan dalam kelompok pemuda karang taruna, lingkungan Konservasi menjadi semakin bersih dan ramai, terciptanya peluang kerja untuk masyarakat seperti membuka usaha warung, menjaga area parkir konservasi dan menjadi tukang bersih-bersih di konservasi. Dampak negatif dari pengembangan tersebut yaitu adanya konflik di masyarakat karena perbedaan pendapat antar kelompok serta lahan pantai menjadi semakin sempit karena adanya bangunan warung dan adanya beberapa sarana prasarana konservasi. Kata Kunci: Pengembangan, Konservasi, Dampak.