This study uses secondhand goods, especially plastic waste. The choice of plastic waste is based on the fact that plastic cannot be decomposed and therefore requires a special disposal method called recycling. Project-based learning has many advantages, especially in the context of product development. The purpose of this study is to investigate the impact of project-based learning models on students' product recycling capabilities. The survey method used a control group design that was not equivalent to the quasi-experimental design. The research tool uses the project evaluation rubric. Results based on the data analysis performed, it was found that the significance value (sig) was 0.001, meaning less than 0.05. This means that there is a significant impact between project-based learning and the student's ability to manufacture recycled products. In addition, while applying the learning, we found several things: (1) students find new things related to discovery and problem-solving. (2) students practice problem management. (3) students practice translating problems into possibilities, and (4) students practice good cooperation.Penelitian ini memanfaatkan barang bekas terutama sampah plastik. Penentuan topik sampah plastik didasarkan pada fakta bahwa plastik tidak dapat diuraikan sehingga memerlukan metode khusus dalam pengolahannya, yaitu melalui daur ulang (recycle). Pembelajaran berbasis proyek memiliki banyak kelebihan, terutama yang berhubungan dengan pembuatan produk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap kemampuan membuat produk daur ulang siswa. Metode penelitian menggunakan desain kelompok kontrol yang tidak setara dengan desain eksperimen semu. Instrumen penelitian menggunakan rubrik penilaian produk. Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, ditemukan bahwa nilai signifikansi (sig) adalah 0,001 yang berarti kurang dari 0,05. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran berbasis proyek dengan kemampuan membuat produk daur ulang pada siswa. Selain itu, selama penerapan pembelajaran ditemukan beberapa hal, antara lain yaitu: (1) siswa menemukan hal baru mengenai identifikasi dan pemecahan masalah; (2) siswa berlatih tentang manajemen pengelolaan masalah; (3) siswa berlatih bagaimana mengubah masalah menjadi potensi; dan (4) siswa berlatih kerjasama dengan baik.