Penelitian ini bertujuan mengkaji obat anti kanker payudara dari senyawa fitosterol dan turunannya. Studi dilakukan dengan metode HKSA dan meninggalkan metode penambatan molekular. Deskriptor HKSA yang digunakan adalah elektronik, sterik dan hidrofobik. Karakter dari masing-masing deskriptor dikomputasikan menggunakan NWchem dan Gamess (metode DFT, basis set 6-31 *), SwissAdme, Molinspiration, dan pkCSM. Penambatan dan visualisasi molekul dilakukan dengan Autodock Tools 1.5.6 dan Biovia Discovery Studio 2019. Hasilnya menunjukkan bahwa model persamaan terbaik senyawa HKSA bahan obat dari turunan senyawa fitosterol adalah Log P = 316.46 + (-1.513 * MR) + (-0.668 * V) + (3.926 * P) + (-18.235 * Homo) + (2.757 * Lumo), dari persamaan tersebut diperoleh senyawa terbaik (9aR, 11aR) ‐7 ‐ chloro ‐ 1‐ [(5R) ‐5 ‐ ethyl ‐ methylheptan ‐ 2 ‐Yl] ‐9a, 11a ‐ dimethyl ‐ 1H, 2H, 3H, 3aH, 3bH, 4H, 6H, 7H, 8H, 9H, 9aH, 9bH, 10H, 11H, 11aH ‐ cyclopenta [a] phenanthren ‐ 7 ‐ ol. Senyawa tersebut dipastikan memiliki kemampuan sebagai anti kanker berdasarkan penambatan molekular dengan target protein 2W3L karena memiliki energi ikat sebesar -5,72 kcal / mol dan konstanta inhibisi 64,07 nM (nanomolar).