Abstrak: Di Indonesia jumlah limbah plastik setiap tahun terus meningkat dan belum dimanfaatkan secara maksimal serta perlunya solusi pada perkerasan jalan yang rusak akibat air hujan. Aspal porus merupakan teknologi dalam dunia perkerasan jalan, yaitu perkerasan yang memiliki rongga yang besar yang dapat mengalirkan air dari permukaan ke dalam tanah. Rongga yang besar membuat aspal porus memiliki nilai stabilitas yang rendah. untuk meningktakan stabilitas diperlukan bahan tambah. Plastik HDPE merupakan bahan yang memiliki sifat seperti aspal yaitu termoplastik yang meleleh bila dipanaskan, mengeras bila didinginkan. Penggunaan plastik HDPE selain sebagai bahan tambah untuk meningkatkan stabilitas pada campuran aspal porus serta mengurangi jumlah limbah plastik. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan karakteristik bahan penyusun campuran aspal porus, (2) mendeskripsikan karakteristik campuran aspal porus dengan tambahan HDPE menggunakan cara basah ditinjau dari parameter marshall, permeabilitas, cantabro loss, dan binder drain down. Metode penelitian ini yaitu pemeriksaan bahan yang akan digunakan, pembuatan benda uji dengan kadar aspal 4 persen, 4,5 persen, 5 persen, 5,5 persen, dan 6 persen. Kemudian diuji Marshall untuk medapatkan nilai kadar aspal optimum (KAO). Selanjutnya dilakukan pembuatan benda uji dengan KAO dan penambahan plastik HDPE dengan kadar 0 persen, 5 persen, 10 persen, 15 persen, 20 persen serta diuji Marshall, Cantabro Loss, Permeabilitas, dan Binder Drain Down. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Karakteristik bahan penyusun campuran aspal porus yang meliputi agregat, filler, dan aspal telah memenuhi standar RSNI 2 Tahun 2012. (2) Penambahan Plastik HDPE dalam campuran aspal porus dapat meningkatkan nilai stabilitas, nilai rata-rata stabilitas tertinggi pada kadar plastik HDPE 15 persen sebesar 514,43 kg. Selain itu nilai flow juga semakin meningkat dengan nilai rata-rata flow tertinggi pada kadar plastik HDPE 20 persen sebesar 3,3 mm. Namun, nilai VIM semakin menurun dengan nilai rata-rata VIM terendah pada kadar plastik HDPE 20 persen sebesar 14,22 persen. Nilai rata-rata cantabro loss sebesar 17,94 persen adalah nilai terbaik yang didapatkan pada kadar plastik HDPE 15 persen. Sedangkan nilai permeabilitas mengalami penurunan hingga kadar plastik HDPE 20 persen dengan nilai rata-rata tertinggi sebesar 0,123 cm/det. Nilai binder drain down mengalami penurunan seiring bertambahnya kadar plastik, nilai rata-rata terendah terdapat pada kadar plastik HDPE 20 persen yaitu 0,0302 persen. Kata kunci: aspal porus, plastik HDPE, parameter marshall, cantabro loss, permeabilitas, binder drain down.