Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Modal Sosial Terhadap Kinerja Kelompok Usaha Perikanan Tangkap Di Kabupaten Sinjai (Studi Kasus Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara) Andi Adri Arief; Haeruddin Haeruddin
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 2 No. 4 (2015)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1670.712 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v2i4.1922

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepercayaan, norma,   dan   jaringan baik secara langsung dan tidak langsung terhadap kinerja usaha kelompok perikanan tangkap, dimulai dari bulan Oktober sampai Desember 2014. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara terhadap sampel nelayan yang tergabung dalam kelompok melalui metode sensus. Metode dasar dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan metode kombinasi (mix method) antara penelitian kualitatif dengan  kuantitatif  menggunakan  strategi  sekuensial.  Analisis  data  yang  digunakan  adalah  analisis deskriptif  dan  analisis  jalur.  Pengolahan  data  menggunakan  Software SPSS17.00.    Hasil  penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung variabel kepercayaan terhadap kinerja kelompok usaha perikanan tangkap sebesar 0,08 atau 8 %, variabel norma terhadap kinerja kelompok usaha perikanana tangkap sebesar 0,02 atau 2%, variabel jaringan terhadap kinerja kelompok usaha perikanan tangkap sebesar 0,22 atau 22%. Pengaruh tidak langsung variabel kepercayaan terhadap kinerja kelompok usaha perikanan melalui variabel norma dan jaringan sebesar 3% dan 9%. Pengaruh tidak langsung variabel norma terhadap kinerja kelompok usaha melalui variabel kepercayaan dan jaringan sebesar 3% dan 8%. Serta pengaruh tidak langsung variabel jaringan terhadap kinerja kelompok usaha melalui variabel kepercayaan dan norma sebesar 9% dan 8%. Variabel jaringan memiliki konstribusi terbesar terhadap kinerja kelompok usaha perikanan adalah sebesar 34 % yang menunjukkan bahwa kekuatan jaringan merupakan katalisator   bagi   kepercayaan dan norma sebagai bagian dari modal sosial nelayan dalam kinerja kelompok usaha perikanan tangkap. Hal ini menunjukkan bahwa jaringan menfasilitasi terjadinya komunikasi dan interaksi, memungkinkan tumbuhnya kepercayaan dan memperkuat kerjasama sehingga dapat mengembangkan usaha perikanan tangkap.