Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis alat penangkapan ikan yang beroperasi di perairan Kabupaten Pinrang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Oktober 2014 di Kabupaten Pinrang, menggunakan metode survei. mengambil data sampel berdasarkan variasi ukuran dari setiap alat tangkap ikan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui penggolongan jenis alat tangkap berdasarkan klasifikasi alat penangkapan ikan dan evaluasi keberlanjutannta. Alat tangkap ikan di Kabupaten Pinrang teridentifikasi terdapat tujuh jenis alat tangkap yang berada pada tiga kecamatan yaitu Kecamatan Suppa, Kecamatan Lanrisang dan Kecamatan Mattirosompe di Kabupaten Pinrang yakni pukat cincin (purse seine), bagan tancap, jaring insang dasar, sodok, pancing ulur, rawai dasar, dan bubu. Dari ketujuh jenis alat tangkap ikan tersebut digolongkan kedalam enam jenis alat tangkap yakni jaring lingkar, jaring angkat, jaring insang, pukat dorong, pancing, perangkap. Karakteristik dan tingkat penerapan teknologi penangkapan pada ketujuh alat tangkap ikan spesifik berdasarkan alat tangkap masing-masing. Dari tujuh alat tangkap yang beroperasi di perairan Kabupaten Pinrang ditemukan 12 jenis ikan hasil tangkapan, ikan pelagis yaitu layang (Decapterus ruselli), cakalang (Katsuwonus pelamis), tongkol (Auxis thazard), teri (Stolephorus sp), tembang (Sardinella sp), kembung perempuan (Rastrelliger branchysoma), layaran dan marlin. Keberlanjutan usaha penangkapan ikan sangat menghawatirkan karena alat penangkap ikan yang digunakan nelayan tidak selektif.