Berdasarkan hasil penelitian tahun 2020 di 8 kota besar Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Medan, Banjarmasin dan Makasar dengan mengambil sampel sebanyak 1000 orang ibu hamil ditemukan 823 orang (82,3%) yang mengalami keputihan (Indarti, 2018). Berdasarkan survey pendahuluan yang penulis lakukan terhadap 11 orang ibu hamil tentang hubungan pengetahuan ibu hamil tentang kebersihan genitalia eksterna dengan terjadinya keputihan patologi ternyata yang memiliki kategori baik terdapat 2 orang, cukup 4 orang, dan kurang 5 orang, berdasarkan hasil survey tersebut didapatkan bahwa 8 ibu hamil yang mengalami keputihan dan yang tidak mengalami keputihan yaitu 3 ibu hamil, hal ini di akibatkan kurangnya pengetahuan tentang merawat organ genetalia eksterna. Desain penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam penelitian adalah penelitian analitik. Populasi dalam penelitian adalah semua ibu hamil yang melakukan kunjungan di Puskesmas Karang Taliwang pada bulan Februari tahun 2024 sebanyak 67 orang.Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki umur <20 tahun sebanyak 13 orang, tidak bekerja 25 orang (60,98%),41 orang memiliki pengetahuan dengan kategori baik, yang tidak mengalami keputihan patologi sebanyak 32 orang (78,05%), p value < α (0,1) yang artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan Ibu hamil tentang kebersihan genitalia eksterna dengan terjadinya keputihan patologi.