Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Budaya Komunikasi Masyarakat Industri Faisal Muzzammil
Bahasa Indonesia Vol 2 No 1 (2021): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Juni 2021
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v2i1.191

Abstract

Dinamika budaya dalam suatu masyarakat berimplikasi pada perilaku dan cara berkmunikasi anggota masyarakatnya, termasuk juga cara berkomunikasi para karyawan PT Indorama Synthetics Tbk Purwakarta. Berlatar belakang dari fenomena dan realita tesebut, maka studi ini bertujuan untuk mengetahui, mengungkap, dan menggambarkan budaya komunikasi karyawan PT Indorama Syntehtics Tbk Purwakarta sebagai masyarakat industri yang difokukan pada: Pertama, konteks komunikasi masyarakt industri. Kedua, gaya bicara masyarakat industri. Studi ini mengunakan metode etnografi dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Studi ini berlandaskan pada teori konteks komunikasi dan gaya bicara dari Edward T. Hall. Berdasarkan hasil eksplorasi dan analisis data, didapatkan dua temua penting, yaitu: Pertama, masyarakat industri memiliki budaya komunikasi konteks rendah. Kedua, masyarakat industri memiliki budaya komunikasi dengan gaya bicara linier. Hasil studi ini dapat berkontribusi bagi pengembangan kajian komunikasi antarbudya dan etnografi komunikasi. Hasi studi ini dapat direkomendasikan bagi para mubaligh, da’i, dan praktisi dakwah sebagai panduan melakukan aktifitas dakwah pada masyakat industri.
Pengalaman Keagamaan Masyarakat Industri: Studi pada Karyawan PT Indorama Synthetics Tbk Purwakarta Faisal Muzzammil
Definisi: Jurnal Agama dan Sosial Humaniora Vol 1, No 1 (2022): Definisi: Jurnal Agama dan Sosial Humaniora
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1557/djash.v1i1.15334

Abstract

Problematika serta realita heterogenitas dan kompleksitas latar belakang sosial, budaya dan agama para karyawan PT Indorama Synthetics Tbk Purwakarta, menjadi latar belakang dilakukannya studi tentang pengalaman keagamaan  masyarakat industri. Tujuan utama dari studi ini ialah untuk mengungkpa dan menggmbarkan pengalaman keagamaan masyarakat industri dalam tiga wujud, yaitu: (1) Pemikiran; (2) Perbuatan; (3) Persekutuan. Studi ini belandaskan pada teori tentang pengalaman keagamaan yang dikemukakan oleh Joachim Wach. Studi ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus, dan teknik pengumpulan datanya berupa obseverasi dan wawancara. Berdasrkan analisis data hasil observasi dan wawacara, ditemukan tiga temuan strategis dalam studi ini, yaitu: Pertama, pengalaman keagamaan masyarakat industri dalam wujud pemikiran ialah bersifat normatif; Kedua,  pengalaman keagamaan masyarakat industri dalam wujud perbuatan ialah bersifat partisipatif; Ketiga, pengalaman keagamaan masyarakat industri dalam wujud persekutan ialah bersifat inklusif. Hasil studi ini diharapkan dapat berkontribusi bagi pengembangan kajian religious.
Parenting Communication: Penerapan Komunikasi Empatik dalam Pola Pengasuhan Anak Faisal Muzzammil
IKOMIK: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 2 No. 2 (2022): December
Publisher : Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/ikomik.v2i2.3881

Abstract

Pola pengasuhan anak atau parenting dalam suatu kelurga sangat dipengaruhi oleh proses dan alur komunikasi yang dibangun orang tua kepada anaknya. Agar proses pengasuhan anak dapat terlaksana secara efektif, aplikatif dan komunikatif, maka dapat menerapkan prinsip komunikasi empatik. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka studi ini bertujuan untuk mengungkap lebih dalam tentang: (1) Parenting Style: Ragam Gaya dan Pola Pengasuhan Anak; (2) Parenting Communication: Komunikasi Empatik dalam Pola Pengasuhan Anak. Didasarkan atas hasil analisis dan pembahasan, maka ada dua temuan utama dalam studi ini, yaitu: (1) Pola asuh intelektual-otoritatif-atentif merupakan parenting style yang relevan, aktual dan kontekstual diterapkan dalam proses pengasuhan anak di masa sekarang ini; (2) Ada empat prinsip komunikasi empatik yang dapat diterapkan dalam pola pengasuhan anak, yakni memperhatikan anak, mendengarkan anak, memahami anak dan menghargai anak.
SHARING AND TRAINING BASIC JOURNALISTIC: Pengenalan dan Pelatihan Jurnalistik Dasar untuk Kalangan Remaja di Purwakarta Faisal Muzzammil; Eulis Jamiatussalamah
Jurnal Al Basirah Vol. 3 No. 1 (2023): Al Basirah
Publisher : LPPM STAIMAS WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58326/jab.v3i1.55

Abstract

Kegiatan Sharing and Training Basic Journalistic ini dilatarbelakangi oleh problematika akses dan konsumsi informasi dari media online dan media sosial yang kurang selektif di kalangan remaja. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu adanya suatu kegiatan untuk memperkenalkan dan melatih kalangan remaja di Purwakarta dalam bidang jurnalistik dasar. Kegiatan Sharing and Training Basic Journalistic ini memimiliki dua tujuan utama, yaitu: (1) Memperkenalkan kajian dan kegiatan jurnalistik dasar kepada kalangan remaja di Purwakarta; (2) Melatih keterampilan menulis dan membuat produk jurnalistik untuk kalangan remaja di Purwakarta. Kegiatan Sharing and Training Basic Journalistic ini dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu metode sharing dan metode training. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan, maka didapatkan hasil bahwa kegiatan Sharing and Training Basic Journalistic ini telah memberikan manfaat berupa penambahan wawasan dan pengembangan keterampilan untuk kalangan remaja di Purwakarta dalam bidang jurnalistik dasar.
MAKNA LABEL HALAL INDONESIA DALAM PERSPEKTIF SEMIOTIKA: ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES Faisal Muzzammil
Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta Vol. 4 No. 1 (2023): WAWASAN: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta
Publisher : Balai Diklat Keagamaan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53800/wawasan.v4i1.219

Abstract

The Ministry of Religion of the Republic of Indonesia, through its official website and Instagram account in March 2022, established and released the "Indonesian Halal Label" logo. The release of the Indonesian Halal Label logo by the Ministry of Religion received various responses and views and even sparked disagreements and cross-opinions from various groups. Against the background of various polemics and controversies about the new design of the Indonesian Halal Label logo, this research will reveal the meaning of the Indonesian Halal Label from a semiotic perspective. This research was conducted to reveal and explain more deeply: (1) The Denotation Meaning of the Indonesian Halal Label; (2) The Connotation Meaning of the Indonesian Halal Label. This research uses a semiotic analysis method. The semiotic concepts and theories used in this research are based on Roland Barthes' semiotics about the meaning of a sign. Based on the results of the analysis and discussion, there are two main findings in this study, namely: (1) Semiotically, the Indonesian Halal Label has a denotative meaning which means information and written description of the word "Halal" in Arabic, which is presented through pictures resembling mountains, as well as the words "Indonesian Halal" which are explicitly and presented in Indonesian language writing with using bold and capita fonts; (2) Semiotics, the Indonesian Hala Label has a connotative meaning which means the closeness between a Muslim and Allah, faith, simplicity, wisdom, balance, unity, serenity and the distinction between good (haq) and wrong (bathil).   Abstrak Kementerian Agama Republik Indonesia melalui website dan akun instagram resminya pada Maret 2022 menetapkan dan merilis logo “Label Halal Indonesia”. Perilisan logo Label Halal Indonesia oleh Kementerian Agama tersebut mendapatkan berbagai respon dan pandangan bahkan memicu perdebatan dan silang pendapat dari berbagai kalangan. Berlatar belakang dari berbagai polemik dan kontroversi desain baru logo Label Halal Indonesia tersebut, maka penelitian ini akan mencoba untuk mengungkap makna Label Halal Indonesia dari perspektif semiotika. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengungkap dan memaparkan lebih dalam tentang: (1) Makna Denotasi Label Halal Indonesia; (2) Makna Konotasi Label Halal Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika. Konsep dan teori semiotika yang digunakan dalam penelitian berlandaskan pada semiotika Roland Barthes tentang makna pada sebuah tanda. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka ada dua temuan utama dalam penelitian ini, yaitu: (1) Secara semiotik Label Halal Indonesia tersebut memiliki makna denotasi yang berarti suatu informasi dan keterangan tulisan kata “Halal” dalam bahasa Arab yang disajikan melalui gambar menyerupai gunungan, serta tulisan “Halal Indonesia” yang secara eksplisit dan jelas disajikan dalam tulisan berbahasa Indonesia dengan menggunakan jenis huruf tebal (bold) dan kapita; (2) Secara semiotika Label Hala Indonesia tersebut memiliki makna konotasi yang berarti kedekatan antara seorang muslim dengan Allah swt, keimanan, kesederhanaan, kebijaksanaan, keseimbangan, kesatuan, ketenangan dan pembeda antara yang baik (haq) dan yang buruk (bathil).