Betie Febriana
Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan Agung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENURUNAN KECEMASAN REMAJA KORBAN BULLYING MELALUI TERAPI KOGNITIF Betie Febriana
IJNP (Indonesian Journal of Nursing Practices) Vol 1, No 2 (2017): Indonesian Journal of Nursing Practices
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.742 KB) | DOI: 10.18196/ijnp.v1i2.3432

Abstract

Bullying causes many negative impacts to the victims, one of them is anxiety. Anxiety influence learning achievement for student. Therefore, it is important to take therapy to reduce anxiety. This study aims to determine the effectiveness of cognitive therapy in reducing anxiety in adolescents’ victims of bullying. Subjects in this study were SMA’S students who are victims of bullying. The research design used True Experimental Pre-Post Test With Control Group. Sample was 22 respondents with simple random sampling technique. Researchers used Olweus Bully / Victims Questionnaire to identify students who are victims of bullying and HARS (Hamilton anxietyrating scale) (rxx '= 0.617) to identify anxiety before and after therapy. The results of this study was cognitive therapy reduce anxiety level in adolescent’s victim of bullying (p-value= 0,002). Another finding in this study, there was a difference of quantitative meetings on respondents when getting therapy, it depends on the number of negative thoughts and the ability of respondents to control negative thoughts.
Duta Remaja Peduli Kesehatan Mental di Masa Pandemi Betie Febriana; Wigyo Susanto; Muhammad Farhan
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i4.709

Abstract

Upaya peningkatan kemampuan masyarakat terkait Kesehatan jiwa perlu ditingkatkan. khusunya di masa pandemic ini semua kalangan terdampak akan covid lebih lebih remaja. Sebagian besar, remaja mengalami hambatan dalam proses melewati masa krisis dalam dirinya. remaja merupakan entitas yang lebih menyukai berinteraksi dengan teman sebaya dibandingkan dengan orang tua atau dewasa lainnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dan ketrampilan remaja dalam menghadapi masa krisis selama pandemic covid-19. Program ini terdiri dari dua tahap yaitu ofline untuk pelatihan dan online untuk pemantauan dan konseling. Kegiatan ini dilaksanakan dengan membentuk duta remaja terdiri dari 13 remaja kemudian diberikan pre test dan post test terkait pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan. Analisis deskriptif digunakan dalam pengabdian ini dengan menilai prosentase perubahan pengetahuan remaja terhadap Kesehatan mental, serta ketrampilan untuk mengatasi kecemasan pada dirinya dan teman sebaya. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan secara signifikan 78% dan 100% remaja mampu mempraktekkan Tarik nafas dalam serta kemampuan menghargai diri sendiri.
Duta Remaja Peduli Kesehatan Mental di Masa Pandemi Betie Febriana; Wigyo Susanto; Muhammad Farhan
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i4.709

Abstract

Upaya peningkatan kemampuan masyarakat terkait Kesehatan jiwa perlu ditingkatkan. khusunya di masa pandemic ini semua kalangan terdampak akan covid lebih lebih remaja. Sebagian besar, remaja mengalami hambatan dalam proses melewati masa krisis dalam dirinya. remaja merupakan entitas yang lebih menyukai berinteraksi dengan teman sebaya dibandingkan dengan orang tua atau dewasa lainnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan dan ketrampilan remaja dalam menghadapi masa krisis selama pandemic covid-19. Program ini terdiri dari dua tahap yaitu ofline untuk pelatihan dan online untuk pemantauan dan konseling. Kegiatan ini dilaksanakan dengan membentuk duta remaja terdiri dari 13 remaja kemudian diberikan pre test dan post test terkait pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan. Analisis deskriptif digunakan dalam pengabdian ini dengan menilai prosentase perubahan pengetahuan remaja terhadap Kesehatan mental, serta ketrampilan untuk mengatasi kecemasan pada dirinya dan teman sebaya. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan secara signifikan 78% dan 100% remaja mampu mempraktekkan Tarik nafas dalam serta kemampuan menghargai diri sendiri.