Bedriati Ibrahim
Universitas Riau, INDONESIA

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN SEJARAH PERKEMBANGAN NAHDLATUL ULAMA DENGAN MASYARAKAT DAERAH TRANSMIGRASI DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI (1981-2019) Ahmad Faujiyanto; Isjoni Isjoni; Yuliantoro Yuliantoro; Bedriati Ibrahim
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2021): Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v6i2.1895

Abstract

Nahdlatul Ulama merupakan salah satu Ormas Islam terbesar yang ada di Indonesia, berdiri pada 31 Januari 1926 M atau bertepatan dengan 16 Rajab 1344 H. Penelitian ini membahas hubungan antara perkembangan Nahdlatul Ulama dengan peran masyarakat transmigrasi di Kabupaten Kuantan Singingi, yang merupakan salah satu bagian dari Provinsi Riau di Pulau Sumatera.. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian sejarah. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah awal mula masyarakat mengenal transmigrasi mengenal Nahdlatul Ulama adalah ketika masih di Pulau Jawa, hal ini ditandai dengan pelaksanaan amaliyah yang sesuai dengan kebiasaan warga Nahdliyin. Peran masyarakat terhadap perkembangan Nahdlatul Ulama adalah dalam proses pembentukkan Nahdlatul Ulama sebagai sebuah organisasi, peran lainnya yaitu dalam dakwah dan pendirian lembaga pendidikan. Perkembangan Nahdlatul Ulama dari tahun 1981 hingga 2019 cukup pesat, hal ini dapat dilihat dari kegiatan dan program yang ada. Tantangan dalam perkembangan Nahdlatul Ulama adalah dalam hal administrasi, dan pengaruh globalisasi. Dampak dengan adanya Nahdlatul Ulama di daerah transmigrasi terhadap masyarakat yaitu dalam bidang pendidikan, sosial budaya, dan kepemudaan.
HUBUNGAN SEJARAH PERKEMBANGAN NAHDLATUL ULAMA DENGAN MASYARAKAT DAERAH TRANSMIGRASI DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI (1981-2019) Ahmad Faujiyanto; Isjoni Isjoni; Yuliantoro Yuliantoro; Bedriati Ibrahim
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2021): Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v6i2.1895

Abstract

Nahdlatul Ulama merupakan salah satu Ormas Islam terbesar yang ada di Indonesia, berdiri pada 31 Januari 1926 M atau bertepatan dengan 16 Rajab 1344 H. Penelitian ini membahas hubungan antara perkembangan Nahdlatul Ulama dengan peran masyarakat transmigrasi di Kabupaten Kuantan Singingi, yang merupakan salah satu bagian dari Provinsi Riau di Pulau Sumatera.. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian sejarah. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah awal mula masyarakat mengenal transmigrasi mengenal Nahdlatul Ulama adalah ketika masih di Pulau Jawa, hal ini ditandai dengan pelaksanaan amaliyah yang sesuai dengan kebiasaan warga Nahdliyin. Peran masyarakat terhadap perkembangan Nahdlatul Ulama adalah dalam proses pembentukkan Nahdlatul Ulama sebagai sebuah organisasi, peran lainnya yaitu dalam dakwah dan pendirian lembaga pendidikan. Perkembangan Nahdlatul Ulama dari tahun 1981 hingga 2019 cukup pesat, hal ini dapat dilihat dari kegiatan dan program yang ada. Tantangan dalam perkembangan Nahdlatul Ulama adalah dalam hal administrasi, dan pengaruh globalisasi. Dampak dengan adanya Nahdlatul Ulama di daerah transmigrasi terhadap masyarakat yaitu dalam bidang pendidikan, sosial budaya, dan kepemudaan.