Budi Muhammad Taftazani
Universitas Padjadjaran

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN EKONOMI KELUARGA (STUDI TENTANG PERANAN PETUGAS K3L PEREMPUAN UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR (ZONA: REKTORAT)) Shafila Mardiana Bunsaman; Budi Muhammad Taftazani
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.487 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i2.18373

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga para petugas K3L (Kebersihan, Kenyamanan, Keindahan Lingkungan) Universitas Padjadjaran Jatinangor dan juga untuk mengetahui motivasi apa saja yang membuat perempuan memiliki keinginan untuk bekerja. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif serta metode pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara mendalam, buku referensi dan juga penelitian-penelitian terhadulu. Hasil penelitian yang didapatkan menyatakan bahwa peranan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga K3L terbagi menjadi dua peran, yang pertama adalah peran perempuan di dalam keluarga, diantaranya adalah peranan sebagai seorang ibu dan juga peranan sebagai pendamping suami. Yang kedua adalah peranan perempuan di luar keluarga yaitu sebagai pencari nafkah. Para perempuan ini bekerja untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. ABSTRACTThis study aims to determine the role of women in improving the family welfare of the K3L officers of Universitas Padjadjaran Jatinangor and also to find out what motivation makes women have the desire to work. The method used in this research is qualitative descriptive and data collection methods used through in-depth interviews, reference books and also research studies. The result of the research shows that the role of women in improving the economic welfare of K3L family is divided into two roles, the first is the role of women in the family, such as the role of a mother and also the role of the husband's companion. The second is the role of women outside the family as the breadwinner. These women work to improve the economic welfare of the family.
PELATIHAN PENGEMBANGKAN KAPASITAS IBU DALAM PENGASUHAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR Meilanny Budiarti Santoso; Nurliana Cipta Apsari; Budi Muhammad Taftazani
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.242 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.19419

Abstract

Keluarga adalah tempat yang utama dan pertama dalam kehidupan seorang anak. Ibu memegang peran utama dalam memberikan pengasuhan kepada anak. Adanya peranan ibu memiliki dampak besar terhadap anak, karena terdapat ikatan secara batin antara anak dan ibu sejak dalam kandungan. Agar orang tua terutama ibu mampu melaksanakan fungsinya dengan baik, maka orang tua terutama ibu perlu memahami tingkat perkembangan anak, menilai pertumbuhan dan perkembangan anak dan mempunyai motivasi yang kuat untuk memajukan pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan proses pengasuhan anak yang sesuai dengan perkembangan anak, maka tim pelaksana kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) melakukan pelatihan pengembangan kapasitas ibu dalam pengasuhan anak, terutama pengasuhan bagi anak usia sekolah dasar di Desa Cisempur Kecamatan Jatinangor Propinsi Jawa Barat. Dengan menggunakan metodologi pelatihan andragogi yaitu metode pembelajaranbagi orang dewasa, dengan memposisikan peserta pelatihan sebagai orang dewasa yang sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman, sehingga harus didorong untuk berperan aktif dalam setiap tahapan proses pelatihan. Aktivitas pelatihan pengembangan kapasitas Ibu dalam melakukan pengasuhan yang dilakukan dalam Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini akan didorong sebagai wujud dari habitat bagi tumbuh-alaminya rasa butuh untuk tumbuh bersama pada diri setiap ibu, sebagai upaya untuk membentuk komunitas sebagai sarana mengoptimalkan kualitas pengasuhan.
PENGARUH JUMLAH TANGGUNGAN TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN EKONOMI KELUARGA PEKERJA K3L UNIVERSITAS PADJADJARAN Agung Purwanto; Budi Muhammad Taftazani
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 1, No 2 (2018): Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/focus.v1i2.18255

Abstract

Dalam suatu keluarga biasanya memiliki jumlah tanggungan yang berbeda-beda dan biasanya mereka juga memiliki tingkat kesejahteraan yang berbeda-beda juga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah tanggungan setiap keluarga terhadap kesejahteraan keluarga pekerja K3L Universitas Padjadjaran. Metode analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif, bersifat kuantitatif karena data yang didapatkan adalah hasil menyebarkan kuesioner kepada pekerja K3L yang bekerja di wilayah zona 7 Universitas Padjadjaran. Kemudian bersifat kualitatif karena data tersebut diolah menjadi sebuah hasil pemahaman dan analisis serta ditambahkan dengan hasil penelitian dan artikel yang telah ada sebelumnya. Data yang digunakan pun merupakan data primer dan data sekunder yang didapatkan masing-masing langsung dari responden dan dari literature yang memang telah ada sebelumnya.Hasil dari penelitian dan analisis menunjukkan bahwa jumlah tanggungan yang dimiliki responden masih bisa dikatakan cukup atau diangka rata-rata karena mereka pada umumnya hanya memiliki jumlah tanggungan rata-rata 2 orang saja. Namun melihat hasil analisis, bisa dikatakan bahwa keluarga K3L memiliki tingkat kesejahteraan menengah ke bawah karena mereka masih mengeluh akan upah dan pendapatn mereka dari bekerja sebagai K3L Universitas Padjadjaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jumlah tanggungan akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan keluarga apabila memang tidak diimbangi dengan pendapatan yang cukup, sehingga jumlah tanggungan akan terus berbandaing lurus dengan jumlah pendapatan sebagai patokan tingkat kesejahteraan keluarga.
Advokasi Untuk Mengurangi Stigma Dan Diskriminasi Terhadap Perempuan Dengan HIV/AIDS Al Banda Arya Rekso Negoro; Nurliana Cipta Apsari; Budi Muhammad Taftazani
Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Vol 6 No 1 (2024): REHSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31595/rehsos.v6i1.1092

Abstract

This article examines the role of advocacy in reducing stigma and discrimination against women living with HIV/AIDS. Despite the progress made in addressing this issue, stigma and discrimination continue to pose significant challenges for women with this condition, undermining their confidence and participation in social and economic life. Advocacy is identified as a crucial strategy in addressing these issues, through raising public awareness, providing social support, and advocating for the reform of discriminatory policies. This article also discusses interventions such as public education programs and support groups, which are effective in reducing stigma and discrimination. The research method employed is a literature review, which provides a comprehensive overview of the role of advocacy and offers guidance for researchers and activists in addressing this issue. In the discussion, this article posits that advocacy can alter public attitudes, advocate for the rights of women with HIV/AIDS, and promote a more comprehensive understanding of this condition. Furthermore, advocacy can combat stigma and gender discrimination through public campaigns, discussion forums, and educational programs. This article offers insights into the significance of advocacy in reducing stigma and discrimination against women with HIV/AIDS, as well as outlining tangible measures to enhance the protection of their rights.