SAHADI HUMAEDI
Departemen Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REMAJA DALAM MELAKUKAN BULLYING ELA ZAIN ZAKIYAH; SAHADI HUMAEDI; MEILANNY BUDIARTI SANTOSO
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.381 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i2.14352

Abstract

Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya (Sejiwa, 2008). Remaja yang menjadi korban bullying lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Adapun masalah yang lebih mungkin diderita anak-anak yang menjadi korban bullying, antara lain munculnya berbagai masalah mental seperti depresi, kegelisahan dan masalah tidur yang mungkin akan terbawa hingga dewasa, keluhan kesehatan fisik, seperti sakit kepala, sakit perut dan ketegangan otot, rasa tidak aman saat berada di lingkungan sekolah, dan penurunan semangat belajar dan prestasi akademis. Dalam kasus yang cukup langka, anak-anak korban bullying mungkin akan menunjukkan sifat kekerasan. Seperti yang dialami seorang remaja 15 tahun di Denpasar, Bali, yang tega membunuh temannya sendiri karena dendamnya kepada korban. Pelaku mengaku kerap menjadi target bullying korban sejak kelas satu SMP.Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya bullying oleh remaja, peran-peran dalam tindakan bullying, dan jenis-jenis bullying. Sumber data tulisan ini dilakukan dengan metode studi dokumentasi. Dalam artikel ini didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya bullying bisa datang dari individu, keluarga, kelompok bermain, hingga lingkungan komunitas pelaku. Tindakan ini sangat berhubungan dengan dunia pekerjaan sosial, yang dalam kasus ini dituntut untuk menjadi konselor bagi pelaku bullying.
EVALUASI PROGRAM KAMPUNG KELUARGA BERENCANA DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA Risna Resnawaty; Sahadi Humaedi; Wandi Adiansah
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v3i1.32142

Abstract

ABSTRAKArtikel ini merupakan hasil penelitian mengenai program kampung keluarga berencana di Dusun Jenawi, Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Dusun Jenawi merupakan tempat dimana pertama kali program Kampung KB digulirkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2016.  Tujuan program Kampung KB ini sendiri adalah untuk meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Program Kampung Keluarga Berencana di dusun Jenawi setelah 4 tahun program ini berjalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan pada tingkat Kesehatan dan kesejahteraan keluarga, namun perubahannya sangat lambat dan kurang signifikan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya sumber daya manusia sebagai tenaga pelaksana kampung. Berdasarkan hal tersebut diperlukan adanya peningkatan kapasitas kader agar ketahanan dan kesejahteraan keluarga dapat terwujudkan dan terjadi peningakatn kesejahteraan pada masyarakat dusun Jenawi