Yulia Sofiatin
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UNPAD

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pola Asupan Manis Dan Karbohidrat Pada Masyarakat Jatinangor Dengan Dan Tanpa Riwayat Keluarga Diabetes Melitus Tipe 2 Tiffanie Almas Santoso; Yulia Sofiatin; Siska Wiramihardja
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 6, No 1 (2021): Volume 6 Nomor 1 September 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsk.v6i1.35633

Abstract

Insidensi Diabetes Melitus tipe 2 (DMT2) di Indonesia dalam satu dekade mengalami peningkatan sebesar dua kali lipat dan menjadi masalah kesehatan global. Nutrisi yang paling berperan dalam terjadinya penyakit DMT2 adalah karbohidrat dan asupan manis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pola kebiasaan asupan manis dan karbohidrat pada keluarga dengan dan tanpa riwayat DMT2 di Jatinangor dengan menggunakan food diary. Penelitian kasus kontrol ini melibatkan keluarga dengan 11 kasus dan 11 kontrol. Kelompok kasus terdapat riwayat DMT2 di keluarga sedangkan pada kelompok kontrol yaitu seluruh keluarga sehat. Kriteria eksklusi kedua kelompok adalah data tidak lengkap atau responden puasa saat penelitian. Food diary diisi selama tiga hari dalam seminggu pada bulan Juli dan Agustus 2018 untuk melihat pola asupan keluarga. Sampel t test tidak berpasangan digunakan untuk melihat perbedaan antara kedua kelompok. Nilai signifikansi serta rerata karbohidrat total, karbohidrat sederhana, tepung dan olahan serta karbohidrat kompleks pada penelitian ini adalah p=0,247, p=0,377, p=0,372 dan p=0,571 secara berurutan. Rerata frekuensi dan uji beda asupan manis pada keluarga dengan riwayat DMT2 dan tanpa riwayat DMT2 adalah x=2,80 p=0,310 dan x=2,38 p=0,204. Penelitian ini menunjukkan bahwa pola asupan pada keluarga tanpa riwayat DMT2 lebih sehat dibanding keluarga dengan riwayat DMT2.Kata kunci: Asupan Karbohidrat, Asupan Manis, Food diary, Keluarga Diabetes Mellitus tipe 2
Gambaran Penangkapan Edukasi yang Diberikan kepada Pasien Hipertensi di Ruang Konsultasi Puskesmas Jatinangor Helida Rahma Putri; Yulia Sofiatin; Rully Roesli
Jurnal Sistem Kesehatan Vol 2, No 3 (2017): Volume 2 Nomor 3 Maret 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.102 KB) | DOI: 10.24198/jsk.v2i3.11962

Abstract

Penelitian kualitatif terhadap pasien dan tenaga kesehatan di Jatinangor memperlihatkan bahwa proses penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan hipertensi belum sesuai protokol, termasuk pemberian edukasi. Pemberian edukasi kepada pasien hipertensi penting dalam pengendalian tekanan darah. Edukasi kesehatan melibatkan dua pihak, tenaga kesehatan dan pasien. Sebelum materi edukasi dapat diterapkan, pasien harus merasa sudah menerima edukasi tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran penangkapan edukasi yang diberikan kepada pasien hipertensi di ruang konsultasi Puskesmas Jatinangor. Suatu studi deskriptif kuantitatif, dilakukan dari Desember 2015 – Juli 2016 di Puskesmas Jatinangor. Responden adalah pasien yang berobat ke Balai Pengobatan Puskesmas Jatinangor dengan diagnosis hipertensi. Data yang dicari adalah kesesuaian pemberian dan penangkapan edukasi mengenai penegakkan diagnosis, modifikasi gaya hidup dan farmakologi antara tenaga kesehatan dan pasien hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan edukasi penegakkan diagnosis berupa konfirmasi tekanan darah dan edukasi modifikasi gaya hidup berupa penurunan asupan garam merupakan edukasi yang paling banyak ditangkap oleh pasien, berturut-turut (79%) dan (34%). Lebih dari (90%) pasien merasa tidak diberi edukasi farmakologi dan modifikasi gaya hidup lainnya. Simpulan penelitian ini adalah banyak pasien hipertensi yang tidak menerima edukasi mengenasi penegakkan diagnosis dan terapi untuk penyakitnya sehingga diperlukan sarana lain untuk memberikan edukasi di luar ruang konsultasi.Kata Kunci: hipertensi, penangkapan edukasi, puskesmas