Candra
Universitas Lambung Mangkurat (ULM)

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TRANSFER TEKNOLOGI PENGOLAHAN SOSIS IKAN PATIN (Pangasius sp) BAGI KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN DAN KELUARGANYA Muhammad Ahsin Rifa'i; Candra; Muzdalifah; Agustiana; Hadiratul Kudsiah; M. Sauqi Mubarak; Norliana
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2021): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i4.14240

Abstract

South Kalimantan is one of the largest silver catfish production centers in Indonesia.  The high production of silver catfish from pond culture has a high potential as a raw material for making fish sausages. In addition, silver catfish has several advantages, including having a protein content of 16.1% and fat 5.7%, so that a silver catfish is a group of fish that has high protein and moderate fat. Program partners are the Cindai Alus Silver Catfish Farming Group located in Cindai Alus Village, Banjar Regency, South Kalimantan Province, and their families. The program method consists of counseling and technical guidance on sausage processing technology made from catfish. Participants were actively involved during the activity. The results of the program show that there has been a significant increase in knowledge and skills and has reached the indicators that have been set. Participants have the knowledge, skills, and interest to apply silver catfish sausage processing and packaging technology. --- Kalimantan Selatan merupakan salah satu sentra penghasil ikan patin terbesar di Indonesia. Tingginya produksi ikan patin dari hasil budidaya kolam menjadi potensi yang sangat besar sebagai bahan baku pembuatan sosis ikan. Selain itu, ikan patin memiliki beberapa kelebihan, antara lain memiliki kandungan protein 16,1% dan lemak 5,7%. Ikan patin termasuk golongan ikan yang berprotein tinggi dan berlemak sedang. Mitra kegiatan adalah Kelompok Pembudidaya Ikan Patin Cindai Alus yang berlokasi di Desa Cindai Alus Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan dan keluarganya. Metode kegiatan terdiri atas penyuluhan dan bimbingan teknis teknologi pengolahan sosis berbahan baku ikan patin. Peserta dilibatkan secara aktif selama kegiatan berlangsung. Hasil kegiatan menunjukkan telah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan dan mencapai indikator yang telah ditetapkan. Peserta telah memiliki mengetahui, keterampilan, dan minat untuk menerapkan pengolahan sosis berbahan baku ikan patin dan teknologi pengemasannya.
PENGEMBANGAN FILLET IKAN PATIN MENJADI BAKSO UNTUK MEMBERDAYAKAN PEMBUDIDAYA IKAN PATIN KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR Muhammad Ahsin Rifa'i; Candra; Muzdalifah; Siti Aisyah; Hadiratul Kudsiah; M. Sauqi Mubaroq
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i4.21968

Abstract

One of the production centers of aquacultured catfish in South Kalimantan Province is Banjar Regency, so Banjar Regency has the potential as a significant supplier of raw materials for various processed catfish such as sausages and fish balls. Catfish have a high protein and moderate fat content, namely protein reaching 16.1%, and fat, reaching 5.7%. Fish meatballs are various preparations made from fish meat, which are crushed and mixed with other ingredients, formed into spheres or desired shapes, and then boiled. The service activity was transferring technology for processing catfish meatballs and packaging with counseling and mentoring methods. The service results show that the target audience has increased their knowledge and skills in processing catfish-based meatballs and how to package them. --- Salah satu pusat produksi ikan patin hasil budidaya di Provinsi Kalimantan Selatan adalah Kabupaten Banjar sehingga Kabupaten Banjar berpotensi sebagai pemasok utama bahan baku aneka olahan ikan patin seperti sosis dan bakso ikan. Ikan patin memiliki kandungan kandungan protein yang tinggi dan kandungan lemak yang sedang, yaitu protein mencapai 16,1% dan lemak mencapai 5,7%. Bakso ikan adalah aneka olahan berbahan utama daging ikan yang dilumatkan dan dicampur bahan lain, kemudian dibentuk menjadi bulatan atau bentuk lainya yang diinginkan, dan selanjutnya direbus. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan adalah alih teknologi pengolahan bakso ikan patin dan pengemasannya dengan metode penyuluhan dan pendampingan. Hasil pengabdian menunjukkan khalayak sasaran telah meningkat pengetahuan dan keterampilannya dalam mengolah bakso berbahan dasar ikan patin dan cara mengemasnya.