Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERAWATAN LUKA, STOMA, DAN KONTINEN MASA LALU DAN MASA YANG AKAN DATANG Mulyadi, Edy
in process
Publisher : ETN Centre Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Perkembangan perawatan luka, stoma, dan kontinen di Indonesia telah dimulai dari tahun 1993, dan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama pada tahun 2010, kebutuhan perawat luka, stoma, dan kontinen semakin tinggi karena penderita luka, stoma, dan kontinen di Indonesia juga makin bertambah. Di masa yang akan datang perhimpunan membutuhkan kepemimpinan yang mampu membawa anggotanya lebih profesional dan sejahtera. Tujuan: Memberikan gambaran tentang sejarah perkembangan perawat luka, stoma, dan kontinen pada masa yang lalu dan perkembangannya saat ini di Indonesia. Metode: Desain yang digunakan adalah deskriptif, untuk menceritakan pengalaman tentang perkembangan perawat luka, stoma, dan kontinen Hasil: Pelayanan perawatan luka, stoma, dan kontinen telah berada hampir diseluruh daerah di Indonesia seperti di rumah sakit, dan praktek mandiri, untuk memberikan pelayanan profesional melalui promosi kesehatan, pelayanan klinik, dan penelitian yang berguna sebagai evidance based dan guide. Praktek mandiri saat ini sebanyak 300 buah, ditunjang oleh perawat ETN 214 orang, perawat luka 6.560, perawat stoma 71 orang, perawat kontinen 48 orang. Kesimpulan: Himpunan perawat luka, stoma, dan kontinen menjadi penting untuk bersinergi dalam membangun profesi dan mencapai tujuan memberikan pelayanan profesional untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Kata kunci:, perawat luka, stoma, dan kontinen
PERAWATAN LUKA, STOMA, DAN KONTINEN MASA LALU DAN MASA YANG AKAN DATANG Mulyadi, Edy
Jurnal Luka Indonesia Vol 2 No 2 Juni 2016
Publisher : ETN Centre Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32538/jli.v0i0.14

Abstract

Pendahuluan: Perkembangan perawatan luka, stoma, dan kontinen di Indonesia telah dimulai dari tahun 1993, dan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama pada tahun 2010, kebutuhan perawat luka, stoma, dan kontinen semakin tinggi karena penderita luka, stoma, dan kontinen di Indonesia juga makin bertambah. Di masa yang akan datang perhimpunan membutuhkan kepemimpinan yang mampu membawa anggotanya lebih profesional dan sejahtera. Tujuan: Memberikan gambaran tentang sejarah perkembangan perawat luka, stoma, dan kontinen pada masa yang lalu dan perkembangannya saat ini di Indonesia. Metode: Desain yang digunakan adalah deskriptif, untuk menceritakan pengalaman tentang perkembangan perawat luka, stoma, dan kontinen Hasil: Pelayanan perawatan luka, stoma, dan kontinen telah berada hampir diseluruh daerah di Indonesia seperti di rumah sakit, dan praktek mandiri, untuk memberikan pelayanan profesional melalui promosi kesehatan, pelayanan klinik, dan penelitian yang berguna sebagai evidance based dan guide. Praktek mandiri saat ini sebanyak 300 buah, ditunjang oleh perawat ETN 214 orang, perawat luka 6.560, perawat stoma 71 orang, perawat kontinen 48 orang. Kesimpulan: Himpunan perawat luka, stoma, dan kontinen menjadi penting untuk bersinergi dalam membangun profesi dan mencapai tujuan memberikan pelayanan profesional untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Kata kunci:, perawat luka, stoma, dan kontinen
PERAWATAN LUKA, STOMA, DAN KONTINEN MASA LALU DAN MASA YANG AKAN DATANG Mulyadi, Edy
Jurnal Luka Indonesia Vol 2 No 2 Juni 2016
Publisher : ETN Centre Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32538/jli.v0i0.14

Abstract

Pendahuluan: Perkembangan perawatan luka, stoma, dan kontinen di Indonesia telah dimulai dari tahun 1993, dan telah mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama pada tahun 2010, kebutuhan perawat luka, stoma, dan kontinen semakin tinggi karena penderita luka, stoma, dan kontinen di Indonesia juga makin bertambah. Di masa yang akan datang perhimpunan membutuhkan kepemimpinan yang mampu membawa anggotanya lebih profesional dan sejahtera. Tujuan: Memberikan gambaran tentang sejarah perkembangan perawat luka, stoma, dan kontinen pada masa yang lalu dan perkembangannya saat ini di Indonesia. Metode: Desain yang digunakan adalah deskriptif, untuk menceritakan pengalaman tentang perkembangan perawat luka, stoma, dan kontinen Hasil: Pelayanan perawatan luka, stoma, dan kontinen telah berada hampir diseluruh daerah di Indonesia seperti di rumah sakit, dan praktek mandiri, untuk memberikan pelayanan profesional melalui promosi kesehatan, pelayanan klinik, dan penelitian yang berguna sebagai evidance based dan guide. Praktek mandiri saat ini sebanyak 300 buah, ditunjang oleh perawat ETN 214 orang, perawat luka 6.560, perawat stoma 71 orang, perawat kontinen 48 orang. Kesimpulan: Himpunan perawat luka, stoma, dan kontinen menjadi penting untuk bersinergi dalam membangun profesi dan mencapai tujuan memberikan pelayanan profesional untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Kata kunci:, perawat luka, stoma, dan kontinen
PENGARUH BUDAYA KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA PADA BIRO ADMINISTRASI RUMAH TANGGA PIMPINAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BANTEN Widyawati, Ferlita; Mulyadi, Edy; Tumanggung, Anen
Perspektif : Jurnal Ilmu Administrasi Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH - YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.023 KB) | DOI: 10.33592/perspektif.v2i2.669

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Budaya Kerja dan Disiplin Kerja terhadap KinerjaAparatur Sipil Negara di Biro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Banten.Metode pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode korelasi untuk melihatseberapa besar pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai diBiro Administrasi Rumah Tangga Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Banten sebanyak 58 orang. Penentuansampel dengan menggunakan total teknik sampling, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 58orang. Setiap responden diberikan sebanyak 39 pertanyaan dengan menggunakan angket skala likert. Data dianalisis dengan menggunakan analisis jalur (Path Analysisi). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalahstudi pustaka, observasi dan angket. Pengolahan data dibantu dengan program SPSS for Windows versi 17. Darihasil pengolahan data diketahui bahwa budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparatursipil negara dimana pengaruh langsung dari budaya kerja terhadap terhadap kinerja aparatur sipil negara adalah22,4 % sedangkan pengaruh tidak langsungnya adalah 25,8 % dengan besarnya pengaruh total adalah 48,2 %.Ditemukan pula bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparatur sipil negaradimana pengaruh langsung dari budaya kerja terhadap terhadap kinerja aparatur sipil negara adalah 3,3 %sedangkan pengaruh tidak langsungnya adalah 25,8 % dengan besarnya pengaruh total adalah 29,1 %. Budayakerja dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja aparatur sipilnegara dimana pengaruh langsung dari budaya kerja terhadap terhadap kinerja aparatur sipil negara adalah 48,2% sedangkan pengaruh tidak langsungnya adalah 29,1 % dengan besarnya pengaruh total adalah 77,3 %. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan dari Budaya Kerja dan Disiplin Kerja baiksecara parsial maupun simultan terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara.Kata Kunci: Budaya Kerja, Disiplin Kerja dan Kinerja
Proses Produksi Biodiesel Berbasis Biji Karet Soemargono; Edy Mulyadi
Jurnal Rekayasa Proses Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.465 KB) | DOI: 10.22146/jrekpros.1898

Abstract

Biodiesel tersusun dari berbagai macam ester asam lemak yang berasal dari minyak nabati. Lebih dari 30 macam tumbuhan Indonesia potensial menghasilkan minyak nabati. Salah satu minyak nabati diperoleh dari biji karet. Karenanya, pemanfaatan biji karet (Hevea Brasiliensis), sebagai sumber bahan baku biodiesel merupakan terobosan yang tepat untuk meningkatkan nilai tambah perkebunan karet. Penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan pola pemungutan minyak biji karet secara maksimal dan mendapatkan kondisi proses produksi biodiesel yang memenuhi standar SNI dan ASTM. Proses produksi biodiesel dilakukan menggunakan prototip alat berkapasitas 20 liter/jam. Proses esterifikasi dijalankan pada suhu 105C, penambahan methanol 10% dan katalis asam, waktu 90 menit. Proses trans-esterifikasi dijalankan dalam reaktor alir osilasi dengan dosis katalis 1% berat minyak dan methanol sebanyak 15% berat minyak. Variabel yang dipelajari adalah suhu dan waktu proses. Produk biodiesel dimurnikan dengan sistem vakum. Dari hasil penelitian ini diperoleh rendemen kernel sebanyak 53% dari berat biji karet. Sedangkan minyak dalam kernel yang dapat dipungut maksimum 56% dari berat kernel. Karakteristik biodiesel sesuai dengan yang distandarisasikan, yaitu densitas 0,8565 g/ml, angka asam 0,49, angka iod 62,88, kadar ester 97,2%, flash point 178°C dan panas pembakaran 16183 J/g. Kata Kunci: Biodiesel, minyak biji karet, reaktor osilasi, transesterifikasi Biodiesel consists of various fatty acid esters which come from vegetable oil. More than 30 types of plants in Indonesia are potential to produce vegetable oils. One of the vegetable oils came from rubber seed. Therefore, utilization of rubber seed (Hevea Brasiliensis), as raw material for biodiesel was the precise breakthrough to add value to rubber plantation. This research aimed to determine the pattern of collection of oil of rubber seed maximally and to obtain the condition of production process of biodiesel fulfilling standard of SNI and ASTM. Biodiesel production was done in the prototype with a capacity of 20 liter/hour. The esterification process was conducted at 105°C using 10% methanol and acid catalyst for 90 minutes. Trans-esterification process was performed in an oscillating flow reactor with a catalyst dose of 1% oil weight and methanol as much as 15% oil weight. The effect of temperature and reaction time on product yield and quality were investigated. Purification of biodiesel was done in a vacuum system. Results from the present study showed that the yield of kernel through the process was up to 53% of the rubber seed weight. Meanwhile, the amount of oil could be extracted from the kernel was up to 56% of the kernel weight. The characteristic of biodiesel resulted from the process was in accord with that of the standard oil; density of 0.8565 g/ml, acid value 0.49, iodine value 62.88, ester fraction 97.2%, flash point 178C, heat of combustion 16,183 J/g. Keywords: Biodiesel, rubber seed oil, oscillating reactor, transesterification
Proses Produksi Biodiesel Berbasis Biji Karet Soemargono; Edy Mulyadi
Jurnal Rekayasa Proses Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.1898

Abstract

Biodiesel tersusun dari berbagai macam ester asam lemak yang berasal dari minyak nabati. Lebih dari 30 macam tumbuhan Indonesia potensial menghasilkan minyak nabati. Salah satu minyak nabati diperoleh dari biji karet. Karenanya, pemanfaatan biji karet (Hevea Brasiliensis), sebagai sumber bahan baku biodiesel merupakan terobosan yang tepat untuk meningkatkan nilai tambah perkebunan karet. Penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan pola pemungutan minyak biji karet secara maksimal dan mendapatkan kondisi proses produksi biodiesel yang memenuhi standar SNI dan ASTM. Proses produksi biodiesel dilakukan menggunakan prototip alat berkapasitas 20 liter/jam. Proses esterifikasi dijalankan pada suhu 105C, penambahan methanol 10% dan katalis asam, waktu 90 menit. Proses trans-esterifikasi dijalankan dalam reaktor alir osilasi dengan dosis katalis 1% berat minyak dan methanol sebanyak 15% berat minyak. Variabel yang dipelajari adalah suhu dan waktu proses. Produk biodiesel dimurnikan dengan sistem vakum. Dari hasil penelitian ini diperoleh rendemen kernel sebanyak 53% dari berat biji karet. Sedangkan minyak dalam kernel yang dapat dipungut maksimum 56% dari berat kernel. Karakteristik biodiesel sesuai dengan yang distandarisasikan, yaitu densitas 0,8565 g/ml, angka asam 0,49, angka iod 62,88, kadar ester 97,2%, flash point 178°C dan panas pembakaran 16183 J/g. Kata Kunci: Biodiesel, minyak biji karet, reaktor osilasi, transesterifikasi Biodiesel consists of various fatty acid esters which come from vegetable oil. More than 30 types of plants in Indonesia are potential to produce vegetable oils. One of the vegetable oils came from rubber seed. Therefore, utilization of rubber seed (Hevea Brasiliensis), as raw material for biodiesel was the precise breakthrough to add value to rubber plantation. This research aimed to determine the pattern of collection of oil of rubber seed maximally and to obtain the condition of production process of biodiesel fulfilling standard of SNI and ASTM. Biodiesel production was done in the prototype with a capacity of 20 liter/hour. The esterification process was conducted at 105°C using 10% methanol and acid catalyst for 90 minutes. Trans-esterification process was performed in an oscillating flow reactor with a catalyst dose of 1% oil weight and methanol as much as 15% oil weight. The effect of temperature and reaction time on product yield and quality were investigated. Purification of biodiesel was done in a vacuum system. Results from the present study showed that the yield of kernel through the process was up to 53% of the rubber seed weight. Meanwhile, the amount of oil could be extracted from the kernel was up to 56% of the kernel weight. The characteristic of biodiesel resulted from the process was in accord with that of the standard oil; density of 0.8565 g/ml, acid value 0.49, iodine value 62.88, ester fraction 97.2%, flash point 178C, heat of combustion 16,183 J/g. Keywords: Biodiesel, rubber seed oil, oscillating reactor, transesterification
Analisis Strategi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) atas Cegah Dini dalam Penanganan Konflik Sosial di Provinsi Dki Jakarta Tahun 2019 Agustina, Dwi; Mulyadi, Edy
Transparansi : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Vol 3, No 2: Desember 2020
Publisher : Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31334/transparansi.v3i2.1226

Abstract

The community is responsible for the implementation of the community early awareness, meanwhile the government is obliged to facilitate it. A good role of the Community Early Awareness Forum or Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) followed up by the government can save the community from security threat or disaster and minimize losses by anticipating the security threats and disaster. This research uses qualitative approach. Concept operationalization in this research refers to the used strategy, the SWOT analysis. The FKDM strategies in social conflict early prevention are: 1) inserting early warning system by increasing institutional capacities which include three elements; government, private sector, community through dialogue, 2) National Unity and Politics Agency or Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) of DKI Jakarta actively making dialogue persuasively and finding solution, 3) budgeting of conflict handling according to the Government Regulation gives opportunity to strengthen community resilience to protect the community, encourage community participation, handle social conflict, and preserve local wisdom to maintain peace.
PENGARUH HASIL PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK MENGGUNAKAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAUN ANGSANA DAN BONGGOL PISANG Susanti, Laila Wahyu; Mulyadi, Edy; Rosariawari, Firra
Envirous Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Envirous
Publisher : UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirous.v2i1.63

Abstract

Sampah organik merupakan objek utama dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses pembuatan Mol (Mikroorganisme Lokal) sebagai starter pembuatan kompos. Produk Mol atau bioaktivator dihasilkan dari Mol Daun Angsana dan Bonggol Pisang yang melimpah di lingkungan sekitar. Penelitian ini mengambil metode review jurnal dengan mempelajari hasil penelitian dari peneliti terdahulu diakibatkan adanya kendala covid-19. Bahan utama yang bisa digunakan sebagai Mol adalah daun Angsana dan Bonggol Pisang. Hasil dari proses pengomposan diamati dan dianalisa. Rata-rata waktu pembuatan MOL adalah 15 hari. Analisa kompos dengan Mol daun Angsana dan Bonggol Pisang berdasarkan sumber referensi diketahui memenuhi standar SNI 19-7030-2004 pada pH, C-organik, P-Total dan N-Total, rasio C/N dan diketahui Mol Bonggol Pisang menjadi bioaktivator paling baik dan cepat.