Rumah Sakit sebagai saran pelayanan kesehatan untuk umum, yaitu tempatberkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, yang dimungkinkan dapat menyebabkan terjadinyapencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Bahan buangan yang dihasilkan oleh rumahsakit khususnya sampah medis yang pengelolaanya kurang memenuhi syarat kesehatan dan tidakdikelola dengan benar sesuai dengan pedoman pengelolaan sampah medis, dapat menjadi matarantai penyebaran penyakit menular yakni Infeksi Nosokomial. Berdasarkan hal ini maka dipandangperlu diteliti guna diketahuinya upaya pengelolaan sampah medis yang telah dilaksanakan diRumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Daridata observasi diperoleh data jumlah timbulan sampah medis seluruh ruangan di RSUD Kota Madiun dari tanggal 6 s/d 11 Juli 2011adalah 179,5 kg, dengan rata-rata setiap hari adalah 29,9kg/hari. Pada tahap pengeloaan sampah medis yaitu pada proses penampungan masih tergolongbaik, demikian pula proses pengangkutan tergolong baik, proses pemusnahan juga sudah baik,sedangkan untukt tenaga pengelolanya termasuk katagori cukup. Secara umum upayapengelolaan sampah medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun hampir seluruhnya sudahtermasuk baik., meskipun masih ada sebagian kecil yang kurang baik. Sehingga disarankan untukbeberapa hal yang telah sesuai dengan ketentuan agar tetap dipertahankan, sedangkan untukbeberapa hal yang belum ada maupun belum sesuai ketentuan, agar disediakan dan lebih ditingkatkanlagi. Kata Kunci: pengelolaan, sampah medis, RSUD, Madiun