Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MODEL PENGEMBANGAN ONE TAMBON ONE PRODUCT DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN UMKM SEBAGAI STRATEGI MENINGKATKAN DAYA SAING DAN AKSES PASAR UNTUK MEMASUKI PASAR ASEAN DI MALANG RAYA Gunarianto, .; Mulyono, .
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1372.612 KB)

Abstract

Pengembangan sektor dan produk unggulan daerah melalui gerakan One Tambon One Product adalah mengembangkan produk unggulan daerah yang memiliki potensi pemasaran lokal maupun global, mengembangkan dan meningkatkan kualitas serta nilai tambah produk agar dapat bersaing maupun meningkatkan akses pasar. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah tersusunnya konsep One Tambon On Product UMKM daerah Malang Raya yang menyeluruh. Tujuan khususnya ini adalah 1) Menemukan sektor atau komoditas unggulan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Malang Raya; da n 2) Menemukan model pengembangan OTOP UMKM Daerah di Malang Raya sebagai pilot project disertai dengan monitoring dan evaluasi untuk mendapatkan model yang lebih komperhensif. Objek penelitian ini adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Malang Raya. Metode analisis data dengan menggunakan pendekatan penetapan long list komoditas unggulan, Proses Hirarki Analitis (AHP) terdiri dari tiga tahapan yaitu: membangun hirarki, survey, dan análisis hasil survey, serta dengan menggunakan metode pendekatan analisis rantai nilai yang diperkuat dengan diskusi pakar (Focus Group Disscusion). Hasil penelitian menemukan bahwa yang menjadi komoditas unggulan di Kota Malang adalah: perdagangan jenis sayuran, ikan dan sejenisnya (pasar basah), perdagangan skala besar (grosir), dan perdagangan campuran (garmen, elektronik, dan lainnya). Komoditas unggulan Kabupaten Malang adalah: industri makanan; industri kayu; industri logam; dan industri anyaman/gerabah/keramik.