Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing pada Mata Pelajaran Fiqoh Materi Shalat Berjamaah pada Siswa Kelas VII MTs Noor Iman Samarinda Abdul Waris
Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo, 1(1), Februari 2020
Publisher : UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.72 KB) | DOI: 10.21093/jtikborneo.v1i1.1720

Abstract

Penggunaan metode role playing berdampak positif terhadap prestasi dan motivasi belajar siswa pada materi fiqih sebelumnya, oleh karena itu untuk mengetahui sebab dampak positif dalam penerapan metode role playing pada mata pelajaran fiqih, peniliti ingin mencoba melakukan penelitian dengan metode pembelajaran role playing sebagai teknik belajar pada materi pokok Shalat berjamaah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran role playing pada mata pelajaran fiqih materi Shalat Berjamaah pada siswa kelas VII MTs Noor Iman Samarinda. Metodeyang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dari penelitian ini menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini adalah penerapan metode role playing di MTs Noor ImanĀ  pada siswa kelas VII terdiri dari tiga tahapan yaitutahapan satu persiapan dan instruksi, tahapan dua tindakan dramatik dan diskusi, dan tahapan tiga evaluasi bermain peran. Tahapan satu adalah persiapan dan instruksi yang meliputi problem atau dilema guru fiqih sebelum menerapkan metode role playing, persiapan sebelum menerapkan metode role playing, dan instruksi dari guru. Tahapan dua adalah tindakan dramatik dan diskusi yang meliputi guru menetapkan pengamat, situasi yang membuat permainan peran diberhentikan sejenak, dan sikap guru ketika terdapat siswa yang tidak aktif dalam diskusi. Tahapan tiga adalah evaluasi bermain peran yang meliputi hasil pemaparan diskusi siswa, penilaiain keefektivitasan penerapan metode role playing, dan catatan guru tentang metode role playing yang telah dilaksanakan.