This Author published in this journals
All Journal ARIKA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Beban Mental Kerja dan Fisik Karyawan pada Lantai Produksi dengan Metode NASA-TLX Dan Cardio Vascular Load A. L. Kakerissa; A. Soleman; Bayu R. A. Prasetyo
ARIKA Vol 13 No 1 (2019)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.007 KB) | DOI: 10.30598/arika.2019.13.1.63

Abstract

PT.FUI Cabang Ambon merupakan perusahaan percetakan yang telah beroperasi di Ambon yang dimana awalnya hanya melayani salah satu media tertua dan terbesar di Maluku yaitu PT.Ambon Press, proses produksi dilakukan pada lantai produksi yang memiliki pekerjaan yang paling berat, karyawan bekerja di malam hari dan di tuntut untuk bekerja dalam keadaan berdiri serta terus menerus melakukan pergerakan tubuh dari waktu ke waktu untuk mengoperasikan mesin cetak dan merapikan hasil cetakan Koran, Dari segi ini juga sebagian karyawan yang berada di lantai produksi bukan hanya bekerja di malam hari saja, 3 orang karyawan memiliki pekerjaan lain setelah bekerja malam, dan 2 orang tidak ada pekerjaan lain setelah bekerja malam, hal ini menjadikan tekanan mental maupun fisik untuk 3 pekerja yang bekerja di waktu malam dan siang hari, hal tersebut akan menimbulkan masalah kesehatan dari pekerja karena tubuh dipaksa bekerja pada waktu malam dan siang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat beban kerja yang diterima pekerja baik secara mental dan fisik, keluhan yang dialami pekerja serta memberikan usulan waktu istirahat yang efektif,. Penelitian diawali dengan penyebaran kuisioner NASA-TLX kepada pekerja dibagian lantai produksi, selanjutnya metode CVL digunakan untuk mengetahui denyut nadi pekerja saat bekerja dan memberikan usulan waktu istirahat dengan menggunakan persamaan Murrel (Pullat, 1992). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada pekerja di bagian lantai produksi didapatkan nilai skor NASA-TLX sebesar 92,52 yang menunjukkan beban kerja yang diterima pekerja termasuk dalam ketegori beban kerja yang sangat tinggi. Berdasarkan hasil dari Pengukuran denyut nadi dengan metode CVL dengan hasil rata-rata untuk pekerja dibagian lantai produksi adalah sebesar 30,51%, hasil tersebut menunjukkan pekerja harus melakukan perbaikan atas pekerjaannya. Hasil perhitungan dengan menggunakan persamaan Murrel (Pullat, 1992) diusulkan 21 jam waktu istirahat dan 3 jam untuk waktu kerja.
Perencanaan Bisnis Keripik Biji Durian A. L. Kakerissa; S. Titaley; M. Jufri
ARIKA Vol 13 No 2 (2019)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.026 KB) | DOI: 10.30598/arika.2019.13.2.97

Abstract

Durian merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat dan juga dapat diolah menjadi berbagai jenis produk yang dapat menambah nilai ekonomis untuk dikembangkan di Kota Ambon. Karena itu, pengembangan usaha Keripik biji durian akan memiliki prospek dan sasaran pasar yang bagus. Bisnis ini membutuhkan suatu alat yang dapat dengan mudah memberikan informasi mengenai komoditi tersebut dan dapat membuat para calon investor untuk menentukan perencanaan bisnis yang sesuai untuk dijalankan pada bidang ini. Oleh karena itu, diperlukan suatu paket model berisi perencanaan bisnis (Business Plan) yang dirancang untuk membantu para calon investor dalam pengambilan keputusan secara cepat, tepat, dan efisien atas perencanaan bisnis. Perancangan proses Business Plan dilakukan untuk membantu analisis Break Even Point dan Pay Back Periode (PBP), yang akan menentukan layak studi kelayakan usaha, potensi pasar industri keripik biji durian sangat terbuka, lokasi yang dipilih untuk industri ini adalah Kota Ambon dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan perhitungan biaya dan kapasitas produksi, maka harga jual keripik biji durian adalah Rp. 6.000/saset, kapasitas produksi total 4.133 saset/bulan dengan tenaga kerja 4 orang. Berdasarkan analisis finansial, Titik pulang pokok terjadi pada total produksi sebanyak 1.469 saset, Waktu pengembalian investasi sangat kecil yaitu hanya 1 bulan sehingga dapat disimpulkan bahwa industri keripik biji durian ini layak direalisasikan.
Analisis Implementasi Penilaian Kinerja Pegawai dengan Sistem Manajemen Kinerja Pegawai Nasional (SIMKPNAS) Di PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara A. L. Kakerissa; N. E. Maitimu; Erlin Sampulawa
ARIKA Vol 14 No 1 (2020)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.553 KB) | DOI: 10.30598/arika.2020.14.1.37

Abstract

Sistem penilaian kinerja pegawai merupakan salah satu cara peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdampak pada peningkatan produktivitas perusahaan PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara. PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara menerapkan sistem penilaian kinerja pegawai menggunakan Aplikasi Sistem Manajemen Kinerja Pegawai Nasional (SIMKPNAS) untuk mengevaluasi atau mengukur kinerja pegawai. aplikasi ini sebagai wadah yang menyediakan form untuk dapat mendukung seluruh aktivitas penilaian kinerja pegawai PT PLN (Persero) mulai dari tahap perencanaan, tahap pengukuran serta menyimpan hasil penilaian itu sendiri. Penulisan tugas akhir ini bertujuan menganalisa sistem penilaian kinerja pegawai pada PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder melalui studi lapangan yaitu observasi, wawancara, dan studi kepustakaan, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknis analisis data deskriptif. Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penilaian kinerja pada PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara dilakukan dua kali dalam setahun. Penilaian kinerja pada PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara ada dua jenis yakni penilaian hardskill dan penilaian softskill. Penilaian hardskill dinilai dari sasaran kinerja pegawai dan penilaian softskill dinilai dari kompetensi pegawai. Kedua jenis penilaian tersebut dimasukkan kedalam Aplikasi SIMKPNAS mulai dari perencanaan, pemantauan dan penilaian.