Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Promosi Kesehatan Melalui Media Sosial, Literasi Kesehatan, dan Kebijakan Physical Distancing Terhadap Perilaku Pencegahan COVID-19 : Health Promotion Through Social Media, Health Literacy, and Physical Distancing Policies on COVID-19 Prevention Behavior Riva Yunita; Achmad Lukman Hakim; Agustina Sari
Jurnal Interprofesi Kesehatan Indonesia Vol 1 No 01 (2021): Jurnal Interprofesi Kesehatan Indonesia Volume 1 Nomor 1 September 2021
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.533 KB)

Abstract

Introduction: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a contagious disease caused by a coronavirus where the virus attacks the respiratory tract and can infect humans and animals. Therefore, preventive measures to break the chain of transmission of infectious diseases must be carried out as quickly as possible in breaking the chain of transmission of COVID-19 Objectives: The purpose of the study was to determine the relationship between health promotion through social media, health literacy, and physical distancing policies on COVID-19 behavior prevention behavior in urban communities in 2020. Methods: The research method is quantitative with a cross sectional research design. The population in this research is all urban people who live in the DKI Jakarta area. The sampling technique used accidental sampling of 100 respondents. The data used are primary data through distributing questionnaires and secondary data derived from Jakarta's COVID-19 monitoring data Results: Data analysis was performed univariate and bivariate with the Pearson product moment correlation test. The results showed the relationship between health promotion through social media (with p-value = 0.001 and r = 0.315), health literacy (with p-value = 0.000 and r = 0.613), and physical distancing policy (with p-value = 0.000 and r = 0.973) on behavior Conclusion: prevention of COVID-19 in urban communities. It is hoped that the government will not hesitate in carrying out policies in reducing the spread of COVID-19 and promoting coordination with various related parties.
Persiapan Diri Dalam Menghadapi Sekolah Tatap Muka di SDN Mampang 03 Depok Tahun 2021 Intan Puspita Asri; Aisyah Khairunnisa; Faidah Afifah; Nurul Pitriani Salamah; Achmad Lukman Hakim
Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Saga Komunitas
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jpmsk.v1i3.21

Abstract

Latar belakang: Sekolah tatap muka akan segera dibuka, hal tersebut menimbulkan berbagai pendapat yakni siswa dan orang tua sebagian besar masih merasa khawatir dan cemas dengan penularan virus di sekolah, tetapi disisi lain siswa merasa jenuh akibat terlalu lama berdiam diri dirumah dan tidak berinteraksi dengan teman – teman lainnya disekolah. Tingkat keterpaparan Covid-19 pada anak di Depok pun cukup  mengkhawatirkan. Tercatat, hingga Juni 2021, jumlahnya mencapai 10.634 kasus atau 19,23% dari total kasus yang ada di Depok. Depok sebagai daerah yang termasuk mengalami banyak lonjakann kasus Covid-19 pun perlu benar-benar menyiapkan persiapan apa saja yang harus dipersiapkan baik dari dari siswa itu sendiri maupun peran orang tua dirumah. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai pemahaman siswa terhadap persiapan menghadapi sekolah tatap muka nanti. Metode: Kegiatan  ini berbentuk penyuluhan dilakukan pada  Rabu, 25 Agustus 2021 melalui media zoom. Sasaran nya adalah siswa kelas 2 SD Mampang 3 Depok sebanyak 30 siswa. Kegiatan dimulai dengan pretest dimana pelaksanaan nya sendiri adalah dengan memberikan pertanyaan secara langsung oleh kelompok dan memberikan opsi kepada siswa IYA atau TIDAK, dan cara menjawabnya dengan mengangkat tangan sesuai dengan jawaban mereka masing-masing hal tersebut dilakukan untuk mengukur seberapa jauh pengetahuan siswa sebelum dilakukannya penyuluhan. Kemudian setelah dilakukan penyuluhan dilakukan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan siswa. Hasil: Hasil dari penelitian ini adalah setelah dilakukan penyuluhan dari 30 siswa yang mengikuti penyuluhan sampai akhir, semuanya memiliki pengetahuan yang baik. Kesimpulan: Edukasi dari orang terdekat sangatlah berpengaruh pada siswa terbukti di awal pretest hanya ada 12 yang memiliki pengetahuan baik namun setelah diberikan penyuluhan meningkat menjadi 23 siswa. Untuk meningkatkan pengetahuan para siswa sendiri perlunya edukasi dan contoh dari orang terdekat mengenai protokol kesehatan yang baik terutama orangtua agar siswa dapat menerapkannya di kehidupan sehari-hari.