Rina Afrina
STIKes Indonesia Maju

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimalisasi Pelaksanaan Metode SBAR dalam Meningkatkan Komunikasi Efektif Di Ruang P RS X Jakarta Indri Sarwili; Rina Afrina; Bambang Suryadi
Journal of Management Nursing Vol. 1 No. 01 (2021): Volume 1, Nomor 1 Tahun 2021 Journal of Management Nursing
Publisher : Scipro Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1922.136 KB) | DOI: 10.53801/jmn.v1i01.15

Abstract

Latar Belakang: Hasil pengkajian mengidentifikasi adanya kendala dalam pelaksanaan metode SBAR dalam komunikasi ri ruang rawat inap sehingga berdampak pada penurunan pelayana keperawatan. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah yang ditemukan dan menemukan inovasi sebagai landasan perubahan dalam area rumah sakit. Metode: Penulis menggunakan metode studi kasus. Hasil: Pelaksanaan komunikasi SBAR belum menjadi budaya dalam keseharian komunikasi intern perawat ataupun tatalaksana antar perawat dan professional pemberi asuhan lain. Kesimpulan: sosialisasi pelaksanaan komunikasi metode SBAR serta penyampaian hal yang penting yang harus ditindak lanjuti oleh perawat berikutnya dalam komunikasi efektif dapat mengoptimalkan implementasi asuhan keperawatan.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus Inkomplit di RSUD Cibinong Kabupaten Bogor Alan Pardillah; Rina Afrina
Indonesia Journal of Midwifery Sciences Vol. 1 No. 1 (2021): Indonesia Journal of Midwifery Sciences
Publisher : SCIPRO Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.828 KB) | DOI: 10.53801/ijms.v1i1.2

Abstract

Latar Belakang: Abortus merupakan salah satu penyebab kematian ibu. Pendekatan etiologi merupakan cara terbaik dalam upaya menurunkan mortalitas dan morbiditas akibat abortus yang kejadiannya dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko. Tujuan: Tujuan: dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus Inkomplit di RSUD Cibinong Kabupaten Bogor. Metode: Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami abortus inkomplit di RSUD Cibinong terdapat 145 kasus, sempel yang masuk kedalam kriteria penelitian terdapat 86 kasus Abortus Inkomplit. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil rekamedik dirumah sakit umum daerah cibinong. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil: Untuk interpretasi hasil menggunakan derajat kemaknaan (α) sebesar 5%, dengan catatan jika p < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil: Hasil penelitian ini adalah Ada hubungan usia dengan kejadian abortus inkomplit Di Rsud Cibinong Kabupaten Bogor Tahun 2017, hasil uji statistik diperoleh P Value = 0,001 (P-value < 0,05). Ada hubungan paritas dengan kejadian abortus inkomplit, hasil uji statistik diperoleh P Value = 0,019 (P-value < 0,05). Ada hubungan abortus sebelumnya dengan kejadian abortus inkomplit hasil uji statistik diperoleh P Value = 0,009 (P-value < 0,05). Kesimpulan: Dari hasil penelitian yang didapatkan dilapangan agar dapat dijadikan masukan bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan serta menjadi sumber pustaka bagi mahasiswa yang akan datang.
Stress and Relationship with Cognitive Disorders of Post-Stroke Patients Agus Purnama; Rina Afrina; Nurul Ainu Shifa
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): May
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v9i1.262

Abstract

Cognitive disorders will greatly interfere with activity in patients with a history of stroke. This will be exacerbated by chronic stress conditions. The design of this study is descriptive analytic with cross sectional approach with 75 post-stroke patients as outpatients at X Hospital. The instruments used in this study are standard instruments, DASS for stress questionnaires and MMSE for cognitive impairment. The results obtained are based on characteristic data, namely age over 46 years (98.7%), female gender (52%), high school graduate education (40%), not working (54.7%) and bivariate test results obtained p value 0.020. the conclusion of this study is that there is a close relationship between stress and cognitive impairment in post-stroke patients. The expectation of this research is to be an important illustration that stress theory and cognitive function can be a reference in the process of solving problems that occur in post-stroke patients