Masrina Munawarah
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG MOLA HIDATIDOSA DI PADANGSIDIMPUAN UTARA Munawarah, Masrina; ., Widiyono
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 12 No 2 Oktober 2019
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.275 KB)

Abstract

Latar Belakang: Insiden Mola hidatidosa lebih tinggi di Asia daripada negara lain. Secara umum, hal ini disebabkan oleh tingkat gizi yang rendah khususnya defisiensi protein, asam folat dan karoten. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan WUS tentanng mola hidatidosa berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi. Metode : Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dilakukan pada 36 orang (24% dari total populasi) dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Hasil dan diskusi: Pengetahuan Wanita Usia Subur Usia 15-35 tahun tentang Mola hidatidosa (Kehamilan Anggur) ditinjau dari umur, pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi dikumpulkan dengan responden berpengetahuan baik sebanyak 5 orang (13,9%),pengetahuan cukup 12 orang (33,%) dan mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 19 orang (52,8%). Peneliti mengharapkan kepada responden agar lebih banyak mencari tahu informasi tentang Mola hidatidosa (Kehamilan Anggur) dan cara pencegahannya.
PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG MOLA HIDATIDOSA DI PADANGSIDIMPUAN UTARA Masrina Munawarah; Widiyono .
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 12 No 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Insiden Mola hidatidosa lebih tinggi di Asia daripada negara lain. Secara umum, hal ini disebabkan oleh tingkat gizi yang rendah khususnya defisiensi protein, asam folat dan karoten. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan WUS tentanng mola hidatidosa berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi. Metode : Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dilakukan pada 36 orang (24% dari total populasi) dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Hasil dan diskusi: Pengetahuan Wanita Usia Subur Usia 15-35 tahun tentang Mola hidatidosa (Kehamilan Anggur) ditinjau dari umur, pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi dikumpulkan dengan responden berpengetahuan baik sebanyak 5 orang (13,9%),pengetahuan cukup 12 orang (33,%) dan mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 19 orang (52,8%). Peneliti mengharapkan kepada responden agar lebih banyak mencari tahu informasi tentang Mola hidatidosa (Kehamilan Anggur) dan cara pencegahannya.
PERILAKU PERAWAT DALAM ORGANISASI PPNI DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Masrina Munawarah
Jurnal Keperawatan Holistik Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Keperawatan Holistik
Publisher : Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) adalah organisasi keperawatan Indonesia untuk menggalang dukungan dari masyarakat dan pemerintah dalam mengembangkan profesi keperawatan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif eksploratif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan perawat terhadap PPNI. Sampel dalam penelitian ini adalah 67 orang perawat di RSUP H. Adam Malik Medan. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat mengetahui tentang  tata cara registrasi keanggotaan  (96%), program pembinaan dan pelatihan bagi perawat (75%), dukungan dan pembinaan komite keperawatan (94%), publikasi melalui media (59%), dan program CPD (Continious Program Development) (69%). Sikap perawat terhadap PPNI antara lain: kewajiban mendukung kegiatan PPNI (75%), mendukung kegiatan pembinaan perawat (79%),  mendukung penetapan kualifikasi perawat (93%), mendukung publikasi kegiatan melalui media khusus (97%), dan bangga sebagai perawat dan bagian dari organisasi PPNI (96%). Tindakan perawat terhadap PPNI antara lain: memiliki kartu anggota dan nomor Surat Tanda Registrasi perawat (78%), mengikuti kegiatan pelatihan dan keterampilan keperawatan (61%), mematuhi kode etik keperawatan (100%),  membaca poster PPNI (39%), dan pernah membaca artikel publikasi keluhan kesejahteraan perawat (60%). Mayoritas perawat mengetahui tentang bidang organisasi PPNI mendukung PPNI tetapi belum disertai dengan tindakan yang aktif  ikut serta pada kegiatan PPNI.
Efektifitas Pemberian Edukasi Kesehatan tentang Pembatasan Cairan terhadap Pengetahuan Pasien Congestive Heart Failure (CHF) Yuliza, Yuliza; Munawarah, Masrina; Woferst, Rismadefi
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 10 (2025): Volume 7 Nomor 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i10.19211

Abstract

ABSTRACT One of the causes of complications and rehospitalization of CHF patients is fluid overload (hypervolemia). These complications and rehospitalizations demonstrate the patient's lack of knowledge and understanding regarding fluid restriction management. Nurses' efforts to increase CHF patients' knowledge and compliance with fluid restrictions are through health education using audio-visual media, which is a set of tools that can project moving and sound images. This research uses a quasi-experimental design with a one group pre test and post test design. The research sample was 34 respondents taken based on inclusion criteria using purposive sampling technique. This study used a knowledge questionnaire to assess the level of knowledge before and after health education. The analysis used is bivariate analysis using the Wilcoxon test.  Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimental dengan desain penelitian one group pre test and post test design. Sampel penelitian adalah 34 responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan untuk menilai tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi kesehatan. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariate menggunakan uji Wilcoxon. The level of knowledge of CHF patients before providing health education was sufficient (61.8%) and after providing health education was good (70.6%). The Wilcoxon test results obtained a p value = 0.002. Terdapat efektifitas pemberian edukasi kesehatan tentang pembatasan cairan terhadap pengetahuan pasien CHF di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau. there is effectiveness in providing health education about fluid restrictions on the knowledge of CHF patients at the Arifin Achmad Regional General Hospital, Riau Province.  Keywords : Congestive Heart Failure (CHF), Fluid Restriction, Health Education, Knowledge.  ABSTRAK Salah satu penyebab komplikasi dan rehospitalisasi pasien CHF adalah kelebihan cairan (hipervolemia). Komplikasi dan rehospitalisasi ini menunjukkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman pasien terkait manajemen pembatasan cairan. Upaya perawat untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien CHF dalam pembatasan cairan adalah melalui edukasi kesehatan dengan media audio visual yang merupakan seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar gerak dan bersuara. Tujuan penelitian ini untuk melihat efektivitas pemberian edukasi mengenai pembatasan cairan terhadap pengetahuan pasien CHF. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimental dengan desain penelitian one group pre test and post test design. Sampel penelitian adalah 34 responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan untuk menilai tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi kesehatan. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariate menggunakan uji Wilcoxon. Tingkat pengetahuan pasien CHF sebelum dilakukan pemberian edukasi kesehatan adalah cukup (61,8%) dan sesudah dilakukan pemberian edukasi kesehatan adalah baik (70,6%). Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai pvalue = 0,002. Terdapat efektifitas pemberian edukasi kesehatan tentang pembatasan cairan terhadap pengetahuan pasien CHF di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau.  Kata Kunci: Congestive Heart Failure (CHF), Pembatasan Cairan, Edukasi Kesehatan, Pengetahuan