Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KINERJA KONDENSOR TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN VAKUM DI PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN PLTGU CILEGON Maulana Faturrakhman; - Bono; Wiwik Purwati Widyaningsih
Eksergi Vol 10, No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1921.186 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v10i1.241

Abstract

Tujuan analisis kinerja kondensor di PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan PLTGU Cilegon terhadap pengaruh perubahan tekanan vakum adalah untuk mengetahui seberapa besar nilai tekanan vakum di dalam kondensor yang perlu dijaga kevakumannya sehingga didapatkan efisiensi kinerja kondensor yang baik dan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan tekanan vakum di dalam kondensor. Metode yang digunakan untuk mencari nilai efisiensi kinerja kondensor terhadap perubahan tekanan vakum adalah dengan metode perhitungan perpindahan panas NTU-effectiveness, sehingga didapatkan nilai effectiveness sebagai nilai efisiensi kinerja kondensor. Dari hasil analisa perhitungan didapatkan  nilai efisiensi tertinggi pada tekanan vakum -711,74 mmHg yaitu 93.14 %. Sedangkan efisiensi terkecil di dapatkan pada tekanan vakum  -610,50 mmHg yaitu 75,42 %. Sehingga dapat diketahui bahwa semakin kecil tekanan atau semakin besarnya vakum di dalam kondensor, semakin besar nilai efektivitas kondensor. Kata Kunci : efektivitas, tekanan vakum kondensor.
Pembuatan Turbin Angin Sumbu Vertikal Dengan Variasi Jumlah Sudu Dan Sistem Buka-Tutup Sirip - Bono; Gatot Suwoto
Eksergi Vol 14, No 2 (2018): MEI 2018
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.221 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v14i2.1322

Abstract

Turbin angin sumbu vertikal dengan variasi jumlah sudu dan sistem buka tutup sirip adalah suatu alat konversi energi yang mengubah energi gerak dari sudu turbin menjadi energi listrik. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membuat turbin angin sumbu vertikal tipe sudu bersirip dengan jumlah variasi jumlah sudu dan menguji kinerja turbin angin tersebut. Pada penelitian ini menggunakan metodelogi penelitian kuantitatif dengan cara mengumpulkan data. Variabel bebas pada penelitian ini adalah jumlah sudu 2, 3, 4, 5,6 dan kecepatan angin 7 m/s, 8 m/s, 9 m/s, 10 m/s, 11 m/s, dan 12 m/s. Variabel terikat pada penelitian ini adalah unjuk kerja turbin angin sumbu bersirip yaitu daya kinetik, daya generator dan efisiensi. Sedangkan variabel terkontrolnya adalah jumlah sudu pada turbin angin tipe sudu bersirip sebanyak 6 buah dengan tinggi 600 mm dan lebar 300 mm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian menggunakan jumlah sudu yang berbeda-beda mempengaruhi unjuk kerja turbin angin tipe bersirip. Efisiensi sistem tertinggi diperoleh pada jumlah sudu 3 sebesar 1,409 % pada kecepatan 11 m/s.Daya tertinggi pada turbin angin diperoleh dengan jumlah sudu 6 sebesar 6,6 watt pada kecepatan angin 12 m/s dengan putaran generator 202.92 rpm pada beban 30 watt. Berdasarkan analisa, efisiensi maksimal turbin angin hanya dapat dicapai jika intensitas angin konstan sehingga menghasilkan tegangan dan arus yang besar. Kata kunci : Turbin ,Sudu, Sirip, Daya, Efisiensi
ANALISIS PERUBAHAN TEKANAN VAKUM KONDENSOR TERHADAP KINERJA KONDENSOR DI PLTU TANJUNG JATI B UNIT 1 Anggun Sukarno; - Bono; Budhi Prasetiyo
Eksergi Vol 10, No 2 (2014): MEI 2014
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2560.531 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v10i2.247

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan tekanan vakum terhadap kinerja kondensor di PLTU Tanjung Jati B dengan melihat berbagai parameter seperti laju aliran masa air pendingin, temperatur air pendingin masuk dan temperatur air pendingin keluar, temperatur uap keluaran turbin tekanan rendah. Pengambilan data dengan metode observasi di PT. PLN (PERSERO) Pembangkitan Tanjung Jati B. Untuk mengetahui kinerja kondensor digunakan metode perhitungan efektivitas-NTU. Kinerja kondensor dapat dilihat dari nilai efektivitas, laju perpindahan panas, dan tekanan vakum di dalam kondensor. Pada hasil penelitian perhitungan kinerja kondensor terbaik adalah pada bulan Januari dengan efektivitas sebesar 52,128 % kemudian laju perpindahan panas sebesar 10,365MW dan bekerja pada tekanan vakum 74,35 mbar absolut. terjadi ketika beban antara 90 % sampai 100 %.”  Kata kunci : Kondensor, perubahan  beban, tekanan vakum, efektivitas kondensor
ANALISA KINERJA PENUKAR PANAS AKIBAT PERUBAHAN DIAMETER TABUNG DARI 9 mm MENJADI 13 mm PADA BANTALAN OLI PENDUKUNG UNIT 1 PT. PJB UP PLTA CIRATA PURWAKARTA - Bono
Eksergi Vol 12, No 1 (2016): JANUARI 2016
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1683.261 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v12i1.281

Abstract

Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari penukar panas dengan diameter tabung yang berbeda di PT. PJB UP PLTA CIRATA, yaitu penukar panas dengan diameter tabung lama dengan ukuran 9 mm dan penukar panas dengan diameter tabung baru dengan ukuran 13 mm. Data yang diambil merupakan data rekap dan data dokumen pada waktu tanggal 6-10 April 2015 dan dokumen tahun 2002 yang menggunakan metode pengambilan data dengan cara observasi dan wawancara di PT. PJB UP PLTA CIRATA, kemudian dilakukan pengolahan data melalului perhitungan yang sesuai dengan rumus yang dibutuhkan. Kinerja dari penukar panas dilihat dari efektivitas pada saat beroperasi. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan saat diameter tabung masih 9 mm titik tertinggi efektivitasnya 0,860 dan titik terendahnya 0,827 sedangkan untuk diameter 13 mm titik tertinggi efektivitas tertingginya 0,820 dan titik terendah pada titik nilai 0,770. Modifikasi ukuran diameter dari 9 mm ke ukuran 13 mm dinilai malah menurunkan efektivitas penukar panas pada bantalan oli pendukung, sehingga kinerja dari penukar panas akan menjadi kurang maksimal. Temperatur keluar oli dari penukar panas saat ukuran diameter 9 mm dan 13 mm tidak mengalami perubahan yaitu masih pada temperatur 38 °C.Kata kunci: efektivitas, penukar panas, perubahan diameter tabung