Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH KANDUNGAN KARBON TETAP PADA BATUBARA TERHADAP EFISIENSI KETEL UAP PLTU TANJUNG JATI B UNIT 2 - Sudjito
Eksergi Vol 12, No 1 (2016): JANUARI 2016
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1683.618 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v12i1.280

Abstract

Ketel uap merupakan komponen utama dalam sistem pembangkit yang digunakan untuk mengubah fasa cair menjadi fasa uap. Agar pembangkit dapat dioperasikan secara kontinue ketel uap harus menggunakan jenis batu bara yang tepat sehingga efisiensi ketel uap tetap terjaga tinggi dan produksi listrik dapat terpenuhi. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kandungan dari karbon tetap pada batu bara terhadap efisiensi dari ketel uap pada PLTU Tanjung Jati B Unit 2 antara tanggal 28 Juni 2012 hingga 20 Februari 2014. Untuk menghitung efisiensi ketel uap menggunakan metode kehilangan panas yang berdasarkan American Society of Mechanical Engineers Power Test Codes (ASME PTC) 4.1 Steam Generating Units dan 19.10 Flue And Exhaust Gasses Analyses. Hasil analisis menunjukan bahwa karakteristik efisiensi ketel uap terhadap kandungan karbontetap semakin menaik. Efisiensi ketel uap tertinggi adalah 89,91% pada saat nilai karbon tetap 44,84% dan efisiensi tetap 38,38%. Kenaikan efisiensi ketel uap rata-rata tiap ketel uap terendah adalah 88,36% pada saat nilai karbon 1% kenaikan karbon tetap adalah 0,2678%.Kata kunci: efisiensi, ketel uap, metode kehilangan panas
ANALISIS PENGARUH KANDUNGAN KARBON TETAP PADA BATUBARA TERHADAP EFISIENSI KETEL UAP PLTU TANJUNG JATI B UNIT 2 - Mulyono; - Sudjito
Eksergi Vol 12, No 2 (2016): MEI 2016
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2243.665 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v12i2.286

Abstract

Ketel uap merupakan komponen utama dalam sistem pembangkit yang digunakan untuk mengubah fasa cair menjadi fasa uap. Agar pembangkit dapat dioperasikan secara kontinue ketel uap harus menggunakan jenis batu bara yang tepat sehingga efisiensi ketel uap tetap terjaga tinggi dan produksi listrik dapat terpenuhi. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kandungan dari karbon tetap pada batu bara terhadap efisiensi dari ketel uap pada PLTU Tanjung Jati B Unit 2 antara tanggal 28 Juni 2012 hingga 20 Februari 2014. Untuk menghitung efisiensi ketel uap menggunakan metode kehilangan panas yang berdasarkan American Society o f  Mechanical Engineers Power Test Codes (ASME PTC) 4.1 Steam Generating Units dan 19.10 Flue And Exhaust Gasses Analyses. Hasil analisis menunjukan bahwa karakteristik efisiensi ketel uap terhadap kandungan karbontetap semakin menaik. Efisiensi ketel uap tertinggi adalah ketel uap terendah adalah 88,36% pada saat nilai karbon 1% kenaikan karbon tetap adalah 0,2678%.89,91% pada saat nilai karbon tetap 44,84% dan efisiensi tetap 38,38%. Kenaikan efisiensi ketel uap rata-rata tiap 1% kenaikan karbon tetap adalah 0,2678%.Kata kunci: efisiensi, ketel uap, metode kehilangan panas
MODIFIKASI TURBIN ANGIN SAVONIUS MULTI BLADE MENGGUNAKAN SELUBUNG ROTOR TIPE KONSENTRATOR TANPA DIFUSER UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU Frendy Prastyo; Jarot Dwi Anantojati; Puji Nugroho; - Sudjito; Wiwik Purwati Widyaningrum
Eksergi Vol 10, No 3 (2014): SEPTEMBER 2014
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2063.098 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v10i3.255

Abstract

Tujuan penelitian  ini membuat, menguji, dan mengkaji karakteristik  pembangkitan listrik tenaga angin dengan menggunakan turbin angin Savonius Multi Blade dengan memvariasikan beban pada listrik yang dihasilkan oleh sistem dengan prinsip pengisian baterai dan pemakaian  energi  listrik baterai tersebut guna mengetahui kemampuan pembangkitan listrik tenaga bayu turbin savonius dengan menggunakan generator putaran rendah untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Metode yang dilakukan meliputi, observasi, perencanaan dan  pembuatan alat, serta pengujian. Pengujian dimulai setelah jadi konstruksi turbin dan instalasi listrik untuk pembangkit listrik, lalu menguji kinerja turbin Savonius multi blade untuk memutarkan generaor, mengetahui waktu pengisian generator, dan waktu pemakaian daya listrik baterai  terhadap parameter variasi beban lampu 50 Watt, 60 Watt, 70 Watt, 80 Watt. Dari hasil pengujian  didapatkan pengisian baterai 12 Volt tercepat pada saat kecepatan angin 8m/s   selama 70 menit, waktu pengosongan atau pemakain daya baterai semakin bertambah beban dengan total beban 80 Watt dengan waktu 29 menit baterai turun teganganya mencapai 9 Volt.  Daya yang dihasilkan generator paling besar terjadi pada kecepatan angin 8m/s   sebesar 5,1 Watt. Dari semua data yang didapat dari pengujian tersebut didapat efisiensi sistem tertinggi diperoleh pada kecepatan 6 m/s sebesar 9.6 %.  Kata kunci: Turbin Savonius , daya generator, PLTB