Fasilitas Budidaya Tanaman Endemik Indonesia diBadung merupakan fasilitas pembibitan, pembudidayaan,dan penelitian tanaman endemik Indonesia yang hampirpunah. Fasilitas ini juga untuk mengedukasi masyarakatmengenai tanaman endemik Indonesia dan wadah bagikomunitas pecinta tanaman untuk bersosialisasi danberjualan. Desain fasilitas ini dilatarbelakangi oleh tingginyatingkat deforestasi di Indonesia terutama di Bali. Padafasilitas ini terdapat konservatori bunga, konservatori pohon,konservatori penjualan, fasilitas penelitian, bank benih,fasilitas edukasi, area retail, area komunitas, kantor, danlobby. Masalah desain yang utama dalam perancangan iniadalah bagaimana menciptakan lingkungan bangunan yangsesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman. Olehkarena itu, dipilih pendekatan pencahayaan alami yangdigunakan sebagai dasar tatanan massa dan bentuk awaldari konservatori. Kemudian, pendalaman pencahayaanalami dipilih untuk menyelesaikan kebutuhan intensitascahaya matahari untuk pembibitan, antara lain penentuanzona tanaman, penentuan material konservatori, penentuanbentuk dimensi konservatori, dan penataan massa.Keunikan proyek ini ada pada konsep awal yangmenentukan bentuk massa, yaitu blend dengan kontur,pohon eksisting dan pergerakan cahaya matahari setempat.Desain bangunan yang berbentuk lingkaran dimodifikasiuntuk melingkupi pohon eksisting dan meminimalkanpenebangan, bangunan dinaikan dua meter dari tanah untukmeminimalkan cut and fill dan dimanfaatkan sebagai areaservis serta water reservoir, dan kemiringan bangunan yangdidasarkan pada pergerakan matahari merupakan aplikasikonsep tersebut.