Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Performance Analysis of Weather Forecasting using Machine Learning Algorithms (Analisis Performansi Prakiraan Cuaca Menggunakan Algoritma Machine Learning) Indo Intan; Rismayani Rismayani; St. Aminah Dinayati Ghani; Nurdin Nurdin; Aswar TC. Koswara
Jurnal Pekommas Vol 6, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : BBPSDMP KOMINFO MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2021.2060221

Abstract

Weather forecasting are very important in various fields of human life, including in big cities. The need for accurate weather forecasts will be effective and efficient in managing the quality of civilization flexibly. In many cases it is found that the results of weather forecasts in the same city differ depending on the radius. This of course requires a precise and accurate algorithm to determine it. The algorithm used is based on machine learning type of artificial neural network which compares backpropagation and bayessian regularization. The results obtained show that bayessian regularization outperforms backpropagation with the smallest MSE and the highest accuracy and the shortest computation time to determine sunny, cloudy, light rain and heavy rain forecasts. The unbalanced distribution of data causes fluctuations in the MSE calculation and accuracy. The addition of training will improve system performance which is indicated by a significant increase in accuracy. Likewise, decreasing the MSE can increase the accuracy of the system to reach the point of convergence. This is an indicator that the performance of Bayessian regularization is the recommended algorithm for forecasting weather in cities and their surroundings, even between provinces or between countries.
PEMBUATAN WEBSITE PERSONAL GURU SEBAGAI PENDUKUNG LEARNING MANAGEMENT SYSTEM UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN Nurdin Nurdin; Indo Intan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 3 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i3.8420

Abstract

Abstrak: Pandemic COVID-19 menjadi momentum untuk meningkatkan kompetensi guru pada pengelolaan Learning Management System. Setelah New Normal maka pembelajaran daring tetap menjadi partner pembelajaran luring. Pengelolaan pembelajaran dan publikasi informasi mitra belum berjalan secara serentak dan terpadu. Sistem pembelajaran menerapkan Google Classroom, akan tetapi publikasi informasi sekolah dikomunikasikan hanya melalui media sosial seperti Facebook, Instagram dan WhatsApp. Legitimasinya tentu kurang dari segi konten dan legalitas secara publikasi TIK. Di lain pihak, para guru pun memiliki keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola semuanya. Tujuan pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sehingga mitra mampu membuat dan mengelola web personal maupun web sekolah secara professional menggunakan Google Site. Metode yang dilakukan yaitu persiapan, tindakan, evaluasi, publikasi dan keberlanjutan kegiatan. Hasil evaluasi post-test menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dari kondisi penjajakan awal. Peningkatan pengetahuan peserta mencapai 90,6% dan keterampilan peserta mencapai 87,5% . Kegiatan ini berkontribusi membangun jembatan distribusi kerjasama peningkatan profesionalisme pendidik di tengah masyarakat khususnya Kota Makassar.Abstract : The COVID-19 pandemic is a momentum to improve teacher competence in the Learning Management System. After the New Normal, online learning remains an offline learning partner. The LMS and publication of SIT Mutiara information has not run simultaneously and in an integrated manner. The learning system applies Classroom, but the publication of school information is communicated only through social media such as Facebook, Instagram and WhatsApp. Its legitimacy is certainly lacking in terms of content and legality in terms of ICT publications. On the other hand, teachers also have limited soft-skills and hard-skills in managing everything. The purpose of the training in this community service activity is to increase knowledge and skills so that they can create and manage personal and school websites professionally using the Google Site. The methods are preparation, action, evaluation, publication, and continuation of activities. The results of the post-test showed a significant improvement from the initial assessment conditions. Increased knowledge participants reached 90.6% and skills of participants reached 87.5%. This activity contributes to building a distribution bridge to improve the professionalism of educators in the Makassar City.
Facial recognition using multi edge detection and distance measure Indo Intan; Nurdin Nurdin; Fitriaty Pangerang
IAES International Journal of Artificial Intelligence (IJ-AI) Vol 12, No 3: September 2023
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijai.v12.i3.pp1330-1342

Abstract

Face recognition provides broad access to several public devices, so it is essential in cutting-edge technology. Human face recognizing has challenge in using uncomplicated and straightforward algorithms quickly, using memory specifications are not too high, otherwise the results are quality and accurate. Face recognition using combination edge detection and Canberra distance can be recommended for applications that require fast and precise access. The application of several edge detections singly has low performance, so it requires a combination technique to obtain better results. The proposed method combined several edge detections such are Robert, Prewitt, Sobel, and Canny to recognize a face image by identification and verification. As a feature extractor, the combination edge detection forms a more robust and more specific facial pattern on the contour lines. The results show that the combination accuracy outperforms other extractor features significantly. Canberra distance produces the best performance compared to Euclidean distance and Mahalanobis distance.
PERANCANGAN INFORMATION RETRIEVAL(IR) UNTUK PENCARIAN CERPEN MENGGUNAKAN METODE GENERALIZED VECTOR SPACE MODEL (VSM) Nurdin Nurdin; Nur Hayni; Rahmi Rahmi; Rima Ruktiari
Dipanegara Komputer Teknologi Informatika Vol 15 No 2 (2022): Jurnal Dipanegara Komputer Teknik Informatika (DIPAKOMTI)
Publisher : Dipanegara Komputer Teknologi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Information retrieval merupakan suatu sistem untuk menemukan kembali dokumen tidak terstruktur yang tersimpan pada sekumpulan dokumen mengenai subjek-subjek yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan informan. Salah satu masalah yang dihadapi oleh informan dalam mencari suatu informasik hususnya cerpen adalah terlalu banyaknya hasil yang muncul dari aplikasi cerpen yang ada namun belum relevan atau tidak sesuai yang diinginkan dari database/kumpulan dokumen sehingga menyulitkan informan untuk memilihcerpen yang relevan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dirancang sistem information retrieval menggunakan metode Generalized Vector Space Model (VSM). Hasil dari penelitian dengan metode Generalized Vector Space Model (VSM) diperoleh hasil proses pencarian yang relevan dengan melakukan pembobotan tiap dokumen yang ada pada database sehingga antara dokumen memiliki bobot yang berbeda untuk menentukan dokumen mana yang paling mirip (similar) dengan query, dokumen dengan bobot tertinggi menempati ranking teratas dalam hasil pencarian sehingga menjadikan dokumen tersebut yang paling relevan dari pencarian.
Analisis Kombinasi Algoritma One Time Pad Dan Vigenere Cipher Untuk Keamanan Data Teks Andi Hanifah Putri Rani; Nurdin Nurdin; Rudy Donny Liklilwatil
Dipanegara Komputer Teknologi Informatika Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Dipanegara Komputer Teknik Informatika (DIPAKOMTI)
Publisher : Dipanegara Komputer Teknologi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan pesan dengan cara menyandikannya ke dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi maknanya. Enkripsi adalah transformasi data kedalam bentuk yang tidak dapat terbaca tanpa sebuah kunci tertentu. Dekripsi merupakan kebalikan dan enkripsi, yaitu transformasi data terenkripsi kembali ke bentuknya semula. Cryptanalysis adalah ilmu untuk mengubah kembali suatu ciphertext menjadi plaintext tanpa mengetahui key-nya. Cryptanalysis dikatakan sukses jika dapat mengembalikan plaintext atau menemukan key-nya. One Time Pad adalah salah satu contoh metode kriptografi dengan algoritma jenis simetri. Sedangkan Vigenere Cipher adalah metode menyandikan teks alfabet dengan menggunakan deretan sandi Caesar berdasarkan huruf-huruf pada kata kunci. Dimana pada penelitian ini hasil perbandingan dari Algoritma tersebut diketahui bahwa Kombinasi Algoritma One Time Pad dan Vigenere Cipher merupakan Algoritma yang membutuhkan waktu terlama dalam proses enkripsi-dekripsi. Hasil dari proses pemecahan kunci Kombinasi Algoritma One Time Pad dan Vigenere Cipher memiliki jumlah pemecahan kunci dimana kunci yang tidak ditemukan lebih banyak dibanding Algoritma lainnya.