Muhammad Rustam Masse
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

NETWORK SOCIETY, INTERNET, DAN AKTIVITAS KOMUNIKASI MASYARAKAT Muhammad Rustam Masse
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 21, No 2 (2017): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31445/jskm.2017.210203

Abstract

Network Society merupakan salah satu konsep yang banyak digagas para ahli untuk menggambarkan fenomena aktivitas komunikasi masyarakat melalui penggunaan information and communication technology (ICT) atau dikenal juga dengan teknologi komunikasi dan informatika (TIK). Penelitian ini ingin memahami terkait fenomena aktivitas komunikasi individu masyarakat dalam konteks Network Society. Fenomena aktivitas yang dimaksud adalah fenomena ragam kebiasaan beraktivitas, ragam sasaran aktivitas, tingkat keseringan beraktivitas, dan keterkaitan karakteristik individu pengguna social network websites dengan ragam aktivitas. Penelitian ini menggunakan paradigma positivistik dan melalui metode survei sebagai teknik pengumpulan datanya. Populasi penelitian adalah para penduduk berusia dewasa di 9 RW dan 40 RT di Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea. Populasi penduduk di wilayah dimaksud sebanyak 14.055 jiwa. Sampling size penelitian ini menggunakan Aksidental Sampling, yakni sebesar 150. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) hubungan usia kategori MDGs dengan jenis kebiasaan, secara statistik tidak ada hubungan yang berarti terkait usia MDGs responden dengan akses internet. (2) Hubungan tingkat pendidikan dengan jenis kebiasaan, secara statistik terkait hubungan di antara kedua variabel ini tidak menunjukkan ada signifikansi yang berarti. Dengan kata lain secara statistik tingkat pendidikan individu cenderung tidak menentukan jenis kebiasaan dalam akses media sosial.
KOMPUTER DAN MASYARAKAT PEDESAAN PANTAI (Survai Pengenalan dan Pengetahuan Komputer di Kalangan Masyarakat Desa Pesisir Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar) Muhammad Rustam Masse
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 20, No 2 (2016): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31445/jskm.2016.200204

Abstract

Pentingnya peran TIK bagi perwujudan masyarakat informasi dikemukakan melalui WSIS telah mendorong berbagai negara untuk segera berkomitmen menciptakan information society. Melalui dua pertemuan di Swiss dan Tunisia akhirnya beratus negara, termasuk Indonesia berkomitmen melalui deklarasi WSIS menciptakan masyarakat informasi. Dari dua pertemuan, dicanangkan terwujudnya ICT literacy pada 50 % penduduk dunia  tahun 2015 dan 100 % tahun 2025. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengenalan dan pengetahuan komputer di Kalangan Masyarakat Desa Pesisir Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Penelitian dilaksanakan berdasarkan paradigma positivistik dengan pendekatan kuantitatif melalui metode survei. Obyek penelitian adalah anggota masyarakat desa pantai Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya yang terpilih sebagai responden di lokasi sampel penelitian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat desa pesisir Kelurahan Untia menyatakan pernah mendengar kata komputer dan menerima informasi tentang komputer melalui banyak cara yaitu melalui pendidikan formal maupun pendidikan informal. Selanjutnya, fenomena pengetahuan terkait ragam komponen ouput, input, storage, aplikasi, dan sistem operasi masyarakat desa pesisir Kelurahan Untia telah mengetahuinya dengan baik. Disarankan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan perumusan kebijakan di bidang pembangunan ICT Literacy dalam rangka proses bridging the rural–urban devide.  Selain itu, diharapkan juga membuat ICT Literacy untuk mendukung pengurangan kemiskinan dengan akses yang mudah digunakan bagi masyarakat perdesaan pesisir.Kata kunci : komputer, masyarakat pedesaan pantai
INTERNET DAN PENGGUNAANNYA (Survei di kalangan masyarakat Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan) Muhammad Rustam Masse
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 21, No 1 (2017): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31445/jskm.2017.210102

Abstract

Keberadaan internet di Indonesia sebagai media konvergensi, resminya diakui pemerintah yaitu sejak Bangsa Indonesia resmi bergabung dengan WSIS bentukan UNESCO. Dengan begitu, Indonesia langsung aktif mengikuti aktivitas pertemuan WSIS, pertama di Swiss thn 2003 dan kedua di Tunisia tahun 2005. Dengan aktivitas dua pertemuan tadi, bangsa Indonesia tampak langsung berupaya mengejar ketertinggalannya dengan negara-negara yang lebih maju dalam bidang internet seperti negara-negara di Eropa dan Amerika. Beberapa hal yang menandai upaya tadi misalnya, Indonesia menargetkan 50% masyarakatnya sudah terkoneksi dengan internet pada tahun 2015[1]; terbentuknya berbagai program yang berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap internet seperti E-Goverment, Telecenter, Mobile Community Acces Point (MCAP), CAP, PLIK MPLIK, Desa Pintar, atau SMART City.[1]“Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia kian tak terbendung. Jumlah pengguna internet tumbuh signifikan hingga 22% dari 62 juta di tahun 2012 menjadi 74,57 juta di tahun 2013. Menurut lembaga riset MarkPlus Insight, angka jumlah pengguna Internet di Indonesia akan menembus 100 juta jiwa di tahun 2015 nanti. Mereka yang merupakan “netizen” atau pengguna internet yang sehari-harinya menghabiskan waktu lebih dari tiga jam dalam dunia maya meningkat dari 24,2 juta di tahun 2012 menjadi 31,7 juta orang di tahun 2013 ”(http://www.the -marketeers.com/  archives/Indonesia%20 Internet% 20Users.html) diakses pada 9 Mei 2014.