Mohammad Mulyadi
Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi Setjen DPR RI.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RISET DESAIN DALAM METODOLOGI PENELITIAN Mohammad Mulyadi
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 16, No 1 (2012): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.299 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2012.160106

Abstract

Research design is one of the stages that must be passed or made in order that research achieved its objectives.  Research  design  is  a  work  plan  to  make  a  construction  that  every  question  can  be answered.  In  conducting  the  study,  a  researcher  must  have  a  research  paradigm  that  explains researcher’s view in understanding a problem, and the testing criteria as the basis for answering the research  problem.  In  general,  the  research  paradigm is  classified  into  two  groups:  quantitative research (positivist) and qualitative research (phenomenology / postpositivist).  Quantitative approach based on the positivist paradigm, namely how to getto the truth of empirical science by using human senses and keeping track of the outside perspective. Meanwhile, a qualitative approach is based on theparadigm of phenomenology, which states that the essence of meaning or truth can be gained through human interaction; and hence it is not value free. Some designs are typically used in social research is explanatory,  that  examine  the  relationship  or  influence  between  the  hypothesized  variables: descriptive,  which  is  the  research  that  gives  a  clearer  picture  about  social  situations,  and experimental,  the  trials  or  experiments  to  test  the hypothesis  in  conditions  where  one  or  several variables can be controlled. Riset desain merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui atau dibuat oleh seorang peneliti agar penelitan yang akan dilakukan dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Riset desain adalah  sebuah  rencana  kerja  dengan  membuat  sebuah  konstruksi  agar  setiap  pertanyaan  dapat ditemukan  jawabannya.  Dalam  melakukan  penelitian,  seorang  peneliti  tentu  memiliki  paradigma penelitian yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria pengujian sebagai landasan untuk menjawab masalah penelitian. Secara umum, paradigma penelitian diklasifikasikan  dalam  dua  kelompok  yaitu  penelitian  kuantitatif  (positivis)  dan  penelitian  kualitatif (fenomenologi/postpositivis).  Pendekatan  kuantitatif  didasari  oleh  paradigma  positivis,  yaitu bagaimana  cara  mendapatkan  kebenaran  dalam  ilmu  pengetahuan  secara  empiris  dengan menggunakan  indera  manusia  dan  melacak  dari  sudut  pandang  luar.  Sementara  itu  pendekatan kualitatif  didasari  oleh  paradigma  fenomenologi,  yang  menyatakan  bahwa  esensi  makna  atau kebenaran  dapat  diperoleh  melalui  interaksi  manusia;  oleh  karena  itu  tidak  bebas  nilai.  Beberapa desain  yang  biasanya  digunakan  dalam  penelitian sosial  adalah  eksplanasi,  yaitu  menguji  hubungan atau  pengaruh  antar-variabel  yang  dihipotesiskan;  deskriptif,  yaitu  merupakan  penelitian  yang memberi gambaran yang lebih jelas tentang situasi-situasi sosial; dan eksperimental, yaitu percobaan atau eksperimen untuk melakukan tes hipotesis dalamkondisi di mana satu atau beberapa variabelnya dapat dikontrol.