Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena masih sedikitnya masyarakat desa yang memanfaatkan fasilitas internet yang telah tersedia di desa sasaran program USO. Permasalahannya difokuskan pada Bagaimana strategi komunikasi dalam implementasi program USO pada “PLIK Nanggulan 2” di Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan Strategi yang diterapkan PLIK “Nanggulan 2” dalam pengimplementasian program USO berkaitan dengan persoalan penentuan tujuan komunikasi; segmentasi khalayak; penyusunan dan metode penyampaian pesan; pemilihan media; dan peranan komunikator. Berkaitan dengan penentuan tujuan komunikasi, PLIK Nanggulan 2 menetapkan tujuan mereka ke dalam empat formasi, yaitu menginformasikan; menumbuhkan kesadaran; mengajak dan mendidik masyarakat; dan berupaya memelihara partisipasi masyarakat setempat secara berkelanjutan. Mengenai segmentasi khalayak, sasaran utamanya para pelajar ( pendukung aktif). Prioritas keduanya para petani dan peternak yang masih berusia produktif dan belum familiar terhadap akses internet. Menyangkut penyusunan dan metode penyampaian pesan, terkait dengan penyusunan, dilakukan dengan mengacu pada sifat both side issue di mana tidak hanya hal-hal positif saja yang disampaikan, tetapi hal-hal yang sifatnya negatif juga disampaikan. Sementara terkait dengan metode penyampaian pesan, PLIK Nanggulan 2 melakukannya dengan menerapkan metode canalizing dengan cara menerjunkan para relawan lokal dan perangkat desa seperti para Dukuh.