Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGGUNAAN INTERNET PADA MASYARAKAT PERKOTAAN (Survai Aktifitas Komunikasi Masyarakat Kelurahan Karombasan Utara, Kecamatan Wanea, Kota Manado melalui Medium Internet Femy F Umboh
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 19, No 2 (2015): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31445/jskm.2015.190204

Abstract

Beckground of this research is that internet use among urban peoples is better than rural people’s one.This study focuses on urban people’s internet usage. By referring to uses and gratification theory introduced by Katz, Blumler and Gurevitch and Levy’s concept of activities in operationalization of variableuse, and by survey technique, this study indicates that regarding activity phenomenon of “before”, their internet use motives are :information seeking; entertainment; playing games; workingand killing time. Generally, dominant motives are: information seeking; entertainment; playing games; working. In the actvity of “during”, research finds that respondents need time between 1–5 hours in every access for entertainment,1–5 hours for playing game, < 1 hours untill 11-15 hours to work. Many respondents use internet at home and places where they work. They use internet at home three time more than other places. There are 17 contentsthey access. Those contents have been accessed but most of them do never. Respondents tend to access social media. They access 2-4 times within a week for the last six months.Keywords: Urban people; Internet uses. ABSTRAKBerlatarbelakangkan indikasi masyarakat perkotaan lebih baik akses internetnya dari pada masyarakat pedesaan, penelitian fokus pada masalah penggunaan internet masyarakat perkotaan. Mengacu konsep uses dalam model teori Uses and Gratification dari Katz, Blumler dan Gurevitch dan konsep aktifitas dari Levy dalam mengoperasionalkan variabel penggunaan, hasil penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data survai menunjukkan bahwa terkait fenomena aktifitas “sebelum”, motif mereka menggunakan internet yaitu ; Cari Informasi; Hiburan; Bermain game; Bekerja dan Mengisi Waktu Senggang. Umumnya responden menonjol pada motif : Cari Informasi; Hiburan; main game; dan bekerja. Dalam hubungan aktifitas “selama”, temuan menunjukkan durasi waktu yang dihabiskan responden bermotif hiburan kebanyakan 1–5 jam per akses. Responden bermotif main game, kebanyakan 1–5 jam. Responden bermotif kerja, kebanyakan menghabiskan antara < 1 jam hingga 11 - 15 jam. Responden lebih banyak menggunakan internet di rumah dan di tempat kerja. Pengakses internet 3 kali seminggu di rumah relatif lebih banyak dari pada kelompok pengakses lainnya. Terdapat 17 ragam konten internet yang diakses. Umumnya ragam konten ini sudah diakses namun demikian bagian terbesarnya mengaku tidak pernah mengakses ragam konten itu. Media sosial menjadi konten yang cenderung banyak diakses dan mereka  lebih banyak mengaksesnya 2 kali-4 kali dalam seminggu selama enam bulan terakhir.Kata-kata kunci : Masyarakat Perkotaan ; Penggunaan Internet
APRESIASI DOSEN TERHADAP PEMANFAATAN SUMBER-SUMBER RUJUKAN ILMIAH BERBASIS DIGITAL Femy F Umboh; Muhammad Nadjib
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol 18, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik
Publisher : BPSDMP Kominfo Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.02 KB) | DOI: 10.33299/jpkop.18.1.318

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mengevaluasi seberapa jauh dosen mengenal, memahami, memanfaatkan, menilai secara kritis, dan menghargai sumber-sumber rujukan ilmiah berbasis digital dalam menjalankan tugas-tugas pengajaran dan penelitian ilmiah. Penelitian ini merupakan penellitian deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan pertanyaan terstruktur dan wawancara untuk mendapatkan data primer. Selain itu penelitian ini juga menggunakan observasi data sekuder berupa sumber-sumber tercetak di perpustakaan dan sumber-sumber digital melalui internet atau rujukan elektronik lainnya untuk menggambarkan beberapa kriteria literacy informasi dalam mengenal sumber literatur dan melakukan penelusuran literatur ilmiah. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat pengenalan dan pemahaman dosen FISIP Unhas terhadap sumber-sumber literatur digital (resource literacy) yang tinggi, pemanfaatan sumber tersebut untuk penelusuran informasi dan penulisan karya ilmiah (research dan publishing literacy) masih sangat rendah, dan penghargaan mereka terhadap sumber-sumber rujukan berbasis digital tersebut yang bervariasi tergantung dari tingkat pengenalan dan pemahaman mereka.Kata kunci : apresiasi dosen, rujukan ilmiah, sumber digital.