Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMALISASI RUANG TERBUKA HIJAU BERUPA TAMAN ENERGI BARU TERBARUKAN SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LAHAN KOSONG DI LINGKUNGAN KAMPUS (STUDI KASUS KAMPUS STT-PLN, JAKARTA) Gita Puspa Artiani; Sriyono D. Siswoyo
Konstruksia Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Konstruksia Vol 11 No. 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.052 KB) | DOI: 10.24853/jk.11.1.1-10

Abstract

Lahan kosong atau ruang terbuka yang berada di sekitar bangunan merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan di dalam pembangunan terutama pada pembangunan gedung kampus. Keberadaan lahan kosong tersebut dapat dimanfaatkan sebagai jalan atau juga dapat dibangun sebuah taman yang akan menambah nilai estetika pada bangunan tersebut. Penggunaan lahan kosong sebagai kesekertariatan dengan bentuk portacamp yang sudah ada di lingkungan STT-PLN akan lebih maksimal jika digunakan sebagai sarana pendukung kelistrikan mandiri untuk taman Energi Baru Terbarukan. Perencanaan Taman Energi Baru Terbarukan disesuaikan dengan luas lahan kosong yang ada dan konsep kampus sebagai bangunan akademis, yaitu gaya taman formal. Luas ruang terbuka hijau yang direncanakan adalah sebesar 3543.7 m2 yang diperuntukan membangun Plaza Energi seluas 180 m2 dan menggunakan komponen eksisiting berupa portacamp sebagai alas berdirinya panel surya. Komponen yang diperlukan untuk pembuatan taman energi baru terbarukan adalah logo STT-PLN berupa beton pracetak padat, gathering point, pembuatan jalan (paving block), kursi taman, lampu penerangan, pot tanaman, tempat sampah, tanaman pohon, tanaman penghias, groundcover, PLTS / Panel Surya, baterai, Inverter. Besar Rencana Anggaran Biaya untuk pembangunan Taman Energi Baru Terbarukan adalah sebesar Rp 68.792.000 dengan anggaran untuk membangun PLTS sebesar Rp 23.635.000, dan jika biaya pembuatan PLTS dianggap investasi maka payback period yang diperlukan adalah selama 19 tahun dengan umur rencana Pembagkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) selama 25 tahun. Hal ini menunjukkan perencanaan Taman Energi Baru Terbarukan dapat menjadi salah satu alternatif dalam upaya pemanfaatan lahan kosong di lingkungan kampus.
Penerapan Soft System Methodology untuk Model Konseptual Tingkat Pemahaman Implementasi Management Strategik Berbasis Administrasi Kontrak Dalam Peningkatan Profit Perusahaan Konstruksi Gita Puspa Artiani; Nilam Tantri; Hendrik Sulistio
FORUM MEKANIKA Vol 11 No 1 (2022): JURNAL FORUM MEKANIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/forummekanika.v11i1.1659

Abstract

The construction world in Indonesia is currently growing rapidly, the competition conditions in the construction world today to get tighter. However, this condition can be a serious threat to the inadequate construction industry and company personnel unpreparedness, especially for project managers in dealing with problems and uncertainties caused by the high level of risk and complexity of the project, so that it can cause a high level of project failure which has an impact on decreasing company profits, so it can cause a high level of project failure which has an impact on decreasing company profits. Some causes that must be addressed include weak project management competence, lack of strategic management understanding based on contract administration by project managers and organizational culture that tends to be reactive. The main purpose of this research is to obtain an overview for the latest form of modeling developments that can be used as a model to see effect of strategic management implementation level based on contract administration by project managers on company performance in an effort to increase company profits. By using Soft System Methodology (SSM), a conceptual model has been built to describes a relationship between understanding level of strategic management implementation based on contract administration on company performance in an effort to increase company profits. Through the steps of SSM implementation has prepared an action plan to be taken, namely, strategic management planning that supports mission, strategies and organization goals
Penataan Kawasan Ruang Terbuka Hijau Di RW 11 Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi gita puspa artiani
Terang Vol 5 No 2 (2023): TERANG : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Menerangi Negeri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan bagian dari susunan penataan ruang kota yang memiliki fungsi untuk memberikan keseimbangan antara kualitas lingkungan dengan kemajuan sebuah kota. Adapun kota Bekasi yang memiliki beberapa wilayah kelurahan di dalamnya, salah satunya ialah kelurahan Jaticempaka, dimana kelurahan ini termasuk kedalam wilayah Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi. Kondisi ruang terbuka hijau yang ada di RW 11 selain sempadan sungai Sunter, terdapat TPST3R, tanah kosong, SDN Jaticempaka VI serta balai warga yang memiliki potensi bagi pengembangan RTH. Namun ada beberapa sasaran yang harus dipenuhi dalam penataan RTH, diantaranya (1) teridentifikasinya dasar kebijakan penyusunan penataan kawasan RTH Publik di RW 11 Kelurahan Jaticempaka, (2) terumuskannya konsep penataan RTH publik dan (3) tersusunnya desain arsitektur pada zona prioritas dan perencanaan sistem drainase di zona prioritas. Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim Dosen lintas Prodi yaitu Teknik Sipil, Teknik Arsitektur dan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Krisnadwipayana ini adalah menyusun Konsep Penataan Kawasan RTH di sekitar TPST3R di RW 11 Kelurahan Jati Cempaka sebagai dasar bagi perangkat kelurahan atau warga untuk mengajukan dana pembangunan fisik dan infrastruktur, sekaligus sebagai tindaklanjut terhadap MOU antara UNKRIS dengan Lurah Jaticempaka.