Gerakan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di PT X sangat berkaitan erat dengan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang sesuai dengan standar OHSAS 18001 (Occupational Health and Safety Assessment Series). Guna mengetahui sejauhmana pengaruhnya terhadap karyawan maka dilakukan analisis penerapan program K3/5R di PT X dengan pendekatan standar OHASAS 18001 dan statistik tes U Mann-Whitney serta pengaruhnya pada produktivitas karyawan, dan kemungkinan penerapan pada proyek konstruksi sesuai Instruksi Menteri PUPR No. 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran COVID-19. Dari hasil analisis produktivitas kerja ternyata setelah penerapan 5R ada pengaruhnya, terlihat dari tes U Mann-Whitney dengan H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian pengaruh penerapan 5R cukup besar. Pada saat dimulainya Gerakan 5R terlihat bahwa produktivitas kerja karyawan naik cukup besar dari Rp. 5,93 juta/karyawan pada tahun ke 6 (Tahun pertama dimulai Gerakan 5) menjadi 10,98 pada tahun ke 7 (Tahun kedua Gerakan 5R) atau naik 85,2%. Demikian pula pada tahun ke 8 (Tahun ketiga Gerakan 5R) produktivitas kerja menjadi 20,59 atau naik 87,5% dibandingkan dengan produktivitas kerja tahun ke 7 (Tahun kedua Gerakan 5R).