Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Pada Bank Gagal Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Nanang Pradana; Sri Anggraini Kusuma Dewi
YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam Vol 10, No 2 (2019): Yudisia: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/yudisia.v10i2.6065

Abstract

Pada saat ini perkembangan dunia perbankan memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian di Indonesia. Pada tahun 1998 ketika krisis moneter melanda Indonesia, dunia perbankan seakan guncang karena 16 bank dinilai tidak mampu untuk dapat melunasi hutangnya baik jangka panjang maupun jangka pendek yang mengakibatkan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan, untuk mengatasi krisis yang terjadi. Pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan diantaranya memberikan jaminan atas seluruh kewajiban pembayaran bank, termasuk simpanan masyarakat (blanket guarantee) yang ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1998 tentang Jaminan Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum dan Keputusan Presiden Nomor 193 Tahun 1998 tentang Jaminan terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Perkreditan Rakyat. Lahirnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2009 pembaharuan dari Undang-Undang Nomor 24 beserta Perpu Nomor 3 Tahun 2008 dan PP Nomor 66 Tahun 2008 diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan kepada setiap nasabah yang akan menyimpan uangnya di bank. Apabila terjadi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diharapkan di dalam dunia perbankan, maka dana nasabah yang terdapat di dalam bank akan tetap aman dan dapat di ambil kembali melalui LPS. Dari uraian di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah Peran Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Bank Gagal sebagai Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah.
Implementasi Alat Prediksi Curah Hujan Menggunakan Metode Embedded System di Kelurahan Wonokoyo Kecamatan Kedungkandang Kota Malang Ida Wahyuni; Philip Faster Eka Adipraja; Sri Anggraini Kusuma Dewi
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia Vol 13 No 1 (2019): Volume 13 Nomor 1 (8)
Publisher : LP2M INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS ASIA MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Wonokoyo adalah salah satu kelurahan di Kota Malang yang kaya akan potensi pertanian. Banyak komoditi pertanian tebu dan palawija yang dihasilkan kelurahan Wonokoyo khususnya di RW 5 yang dihimpun oleh Kelompok Tani Ainul Hayat. Namun karena kondisi iklim yang tidak menentu membuat curah hujan menjadi sulit diprediksi. Padalah jumlah curah hujan sangat menentukan awal masa tanam dan masa pemupukan. Selama ini para petani hanya mengandalkan pengalaman dalam menentukan awal masa tanam dan masa pemupukan, namun karena curah hujan tidak menentu sering terjadi kesalahan dalam memperkirakan curah hujan. Kesalahan dalam memprediksi curah hujan mengakibatkan hasil panen dan kulitas pemupukan menjadi tidak optimal. Alat prediksi curah hujan sangat dibutuhkan untuk memperkirakan rata-rata curah hujan yang akan turun selama sepuluh hari kedepan. Dengan mengetahui perkiraan curah hujan, petani akan mempunyai pedoman dalam menentukan apakah sepuluh hari kedepan baik digunakan untuk awal masa tanam atau masa pemupukan. Alat prediksi curah hujan dibuat dengan sensor pencatat data cuaca dan software embedded system untuk memprediksi curah hujan. Metode yang akan digunakan yaitu hybrid FIS-GA yang pernah digunakan sebagai metode prediksi curah hujan. Hasil luaran yang ditampilkan oleh alat prediksi curah hujan adalah rata-rata curah hujan yang akan terjadi sepuluh hari kedepan.