Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Identifikasi Teknik Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Cabai di Desa Kebonlegi Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang Catur Prihatiningrum; Ahmad Fauzi Nafi’udin; Muhammad Habibullah
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 18 No 1 (2021): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v18i1.1130

Abstract

Tanaman cabai merupakan komoditas pertanian yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Produktivitas tanaman cabai bergantung kepada iklim, lingkungan, serta hama dan penyakit. Hama penyakit yang sering menyerang tanaman cabai di Desa Kebonlegi Kaliangkrik adalah antraknosa, thrips, ulat grayak, busuk batang, dan bercak daun. Teknologi pengendalian hama penyakit yang digunakan petani di wilayah ini adalah pengendalian secara kimia dan pengendalian teknis yang tidak sempurna. Jenis bahan aktif yang digunakan dalam pengendalian hama penyakit adalah mankozeb 80%, Azoksistrobin 200 g/l dan difenokonazol, Asibensolar 1%, abamektin, Spinetoram 60g/l dan methoxyfenozide 300 g/l, dan sipermetrin 50 g/l. Komponen pengendalian kultur teknis yang digunakan adalah sanitasi, rotasi tanaman, pemupukan, dan pengolahan tanah. Tidak diterapkannya pengendalian organik dikarenakan mayoritas petani mengendalikan hama penyakit tanaman menggunakan pestisida sehingga lingkungan tidak mendukung untuk diterapkannya teknik pengendalian organik. Selain itu, faktor kurangnya sosialisasi, pengetahuan, dan minimnya modal mengakibatkan pengendalian hayati tidak diterapkan.
Efikasi berbagai Dosis Cuka Bambu Sebagai Bahan Penginduksi Ketahanan Tanaman Jagung (Zea mays) terhadap Penyakit Bulai (Peronoclerospora maydis) : Efficacy Various Dosage of Bamboo Vinegar as Inducers for Maize Resistance Against Bulai Disease (Peronoclerospora maydis) Muzayyanah Rahmiyah; Muhammad Habibullah
J-Plantasimbiosa Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v2i2.1739

Abstract

Pemanfaatan cuka asal tanaman terutama cuka bambu sebagai inducer ketahanan tanaman, khususnya tanaman jagung belum banyak dilaporkan di Indonesia. Cuka bambu diyakini dapat menjadi bahan organik yang mampu menginduksi ketahanan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis terbaik dari cuka bambu sebagai bahan penginduksi ketahanan tanaman jagung terhadap penyakit bulai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2020 di Laboratorium dan Screenhouse Fakultas Pertanian, Universitas Tidar. Percobaan disusun dengan Rancangan Acak Lengkap dengan 11 perlakuan yaitu K-, K+, P6, P4, P2, A6, A4, A2, J6, J4 dan J2 dengan pengulangan sebanyak 8 kali.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman namun tidak pada jumlah daun. Perlakuan J2 memberikan pengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman.. Tanaman jagung yang diberi perlakuan benih J2 tumbuh dengan tinggi rata-rata 78,18 cm dan memiliki ketahanan terhadap penyakit bulai paling tinggi. Tingkat keparahan serangan bulai hanya mencapai 26%.   Kata Kunci : Cuka Bambu, Bulai, Peronosclerospora maydis Utiliation of plant-derived vinegar, especially bamboo vinegar, as an inducer of plant resistance, particularly maize, has not been widely reported in Indonesia. Bamboo vinegar was believed to be an organic material that can induce plant resistance. This study aims to determine the best dose of bamboo vinegar as an inducing the resistance of maize to downy mildew. This research was conducted from July to October 2020 at the Laboratory and Screenhouse of the Faculty of Agriculture, Tidar University. The experiment was arranged in a completely randomized design with 11 treatments, K-, K +, P6, P4, P2, A6, A4, A2, J6, J4 and J2 with 8 repetitions. The results showed that the dose treatment had a significant effect on plant height but not on the number of leaves. The J2 treatment had a significant effect on plant height. Corn plants treated with J2 seed grew with an average height of 78.18 cm and had the highest resistance to downy mildew. The severity of downy mildew only reached 26%. Keywords : bamboo vinegar, downy mildew, Peronosclerospora maydis  
RESPONS PERTUMBUHAN STEK UBI KAYU (Manihot esculenta) VARIETAS KETAN TERHADAP MACAM DAN TEKNIK APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR Ananda Dwika Permata; Adhi Surya Perdana; Muhammad Habibullah
Jurnal Agrivet Vol 28, No 2 (2022): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v28i2.8189

Abstract

Pupuk organik cair (POC) berbahan dasar limbah cair sebagai pendukung pertumbuhan tanaman ubi kayu. Tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan macam, teknik aplikasi dan interaksi antara macam dan teknik aplikasi pupuk organik cair yang tepat guna meningkatkan respon pertumbuhan stek ubi kayu. Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Tanjungsari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali, dengan perlakuan yakni kontrol, POC cucian beras, lindi dan campuran menggunakan teknik aplikasi kocor, semprot dan rorak. Analisis data secara statistik menggunakan ANOVA dan Uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan macam pupuk organik cair berpengaruh terhadap bobot kering akar dengan berat tertinggi pada perlakuan pupuk campuran sebesar 2,03 g. Perlakuan teknik aplikasi pupuk organik cair tidak berpengaruh nyata pada semua parameter. Perlakuan interaksi antara macam dan teknik aplikasi pupuk organik cair berpengaruh nyata pada parameter klorofil pada daun, dengan hasil tertinggi pada perlakuan pupuk campuran dengan teknik rorak sebesar 1,177 mg/g. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan bobot kering akar mempengaruhi pertambahan klorofil pada daun karena adanya bakteri fotosintesis yang dapat menambat N untuk meningkatkan fungsi klorofil dan merangsang pemanjangan sel akar.
Uji Manfaat Teknik Aplikasi Pupuk Organik Cair dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Biji Kedelai Edamame Kering Safira Lutfiana; Adhi Surya Perdana; Muhammad Habibullah
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 7, No 1 (2022): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v7i1.2245

Abstract

Penelitian ini dirancang dengan tujuan untuk mengetahui respon dari teknik aplikasi pupuk organik cair dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil biji kedelai edamame. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2021 di lahan pertanian Desa Mejing, Kecamatan Candimulyo, Magelang. Metode penelitian ini menggunakan percobaan faktorial (3 x 4) dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan. Faktor pertama teknik aplikasi pupuk organik cair dengan 3 taraf yaitu teknik kocor, teknik semprot dan kombinasi. Faktor kedua jarak tanam yaitu 20 cm x 10 cm, 20 cm x 20 cm, 40 cm x 10 cm dan 40 cm x 20 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan teknik aplikasi pupuk organik cair dan jarak tanam tidak memberikan pengaruh beda nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah polong isi, berat kedelai kering pertanaman, jumlah akar, berat segar akar, berat kering akar dan akar terpanjang.Kata kunci: budidaya, pemupukan, jarak tanam