Albertin S. Londong
Puskesmas Talawaan Kabupaten Minahasa Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PENGGUNAAN AIR SUNGAI TALAWAAN SEBAGAI TEMPAT UNTUK MANDI CUCI KAKUS DENGAN KEJADIAN PENYAKIT KULIT DI DESA TALAWAAN KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA Albertin S. Londong; Nasrul E. Santoso; Jusran Mokoginta
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 3 No 1 (2013): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v3i1.560

Abstract

Beberapa penyakit infeksi seperti penyakit kulit masih merupakan masalah kesehatan yang perlu ditangani di Desa Talawaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan air sungai Talawaan sebagai tempat untuk MCK terhadap kejadian penyakit kulit serta untuk mengetahui angka prevalensi penyakit kulit di Desa Talawaan. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan Crosssectional study, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner. Sampel penelitian berjumlah 135 responden, variabel bebas yaitu pemanfaatan sungai Talawaan sebagai tempat untuk MCK dengan variabel terikat yaitu kejadian penyakit kulit. Angka prevalensi kejadian penyakit kulit bagi responden yang mandi di sungai Talawaan = 57,14% dan angka kejadian penyakit kulit bagi responden yang tidak mandi di sungai Talawaan = 34,48%, angka prevalensi responden yang mencuci di sungai 0,70 angka prevalensi yang BAB di sungai sebesar 1,13. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi square yaitu terdapat hubungan antara kebiasaan mandi di sungai Talawaan dengan kejadian penyakit kulit. (nilai p=0,009 RP= 1,70). Tidak ada hubungan antara mencuci di sungai Talawaan dengan kejadian penyakit kulit. (nilai p= 0,062 RP= 0,70) dan tidak ada hubungan antara membuang air besar di sungai Talawaan dengan kejadian penyakit kulit (nilai p= 0,426 dan RP= 1,13). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara kebiasaan mandi di sungai Talawaan dengan kejadian penyakit kulit, tidak ada hubungan antara mencuci dan membuang air besar di sungai Talawaan terhadap kejadian penyakit kulit.