Risman S. Duka
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Manado

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KANDUNGAN FLUOR PADA AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN MAKATARA TIMUR KECAMATAN BEO UTARA KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Andi Manaida; Risman S. Duka; Robinson Pianaung
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 6 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.542 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v6i2.612

Abstract

Air tanah atau air sumur merupakan sumber air terbesar yang sering digunakan oleh kebanyakan masyarakat, namun terdapat beberapa kendala yang dalam pengunaan pada air tanah yaitu, adanya zat-zat kimia dalam air tanah yang dapat mengganggu kesehatan manusia apabila di konsumsi dalam jumlah tertentu, salah satunya adalah Fluor. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dimana penulis ingin memperoleh gambaran tentang kandungan fluor pada air sumur gali. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kandungan Fluor pada air sumur gali dengan jumlah sampel yang diambil 16 sampel, dengan hasil pemeriksaan sampel yaitu memenuhi syarat, tidak melebihi nilai ambang batas yang ditentukan = 1,5 mg/l. Dapat di simpulkan bahwa kandungan Fluor pada air sumur gali di Kelurahan Makatara Timur Kecamatan Beo Utara memenuhi syarat. Namun perlu dilakukan pengawasan secara terus menerus melalui pemeriksaan sampel dengan parameter lain seperti Besi (Fe) atau Mangan (Mn) untuk menjaga kualitas air yang digunakan setiap harinya.
KADAR DEBU, SUHU DAN KELEMBABAN DI RUANG PENGGILINGAN JAGUNG DI DESA KAUNERAN KECAMATAN SONDER KABUPATEN MINAHASA Cristi L. Mamahit; Semuel Layuk; Risman S. Duka
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 7 No 1 (2017): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jkl.v7i1.619

Abstract

Debu adalah partikel zat padat yang di sebabkan oleh kekuatan alami atau mekanis, debu yang sudah melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) akan mempengaruhi kondisi kesehatan manusia terutama mempengaruhi saluran pernafasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kadar Debu, Suhu dan Kelembaban di Ruang Penggilingan Jagung Desa Kauneran Kecamatan Sonder. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, pengukuran di lakukan pada 3 penggilingan, titik pengukuran sebanyak 9 titik masing-masing penggilingan sebanyak 3 titik, waktu pengukuran di lakukan pada pagi, siang dan sore Pengukuran Kadar Debu di lakukan menggunakan alat Personal Dust Sampler Secara keseluruhan nilai kadar debu yang di dapat pada penggilingan A adalah 10.7mg/m3, penggilingan B dengan nilai 9.8 mg/m3, sedangkan penggilingan C dengan nilai 8.9 mg/m3. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri nilai hasil pengukuran pada penggilingan jagung A melebihi Nilai Ambang Batas (NAB). Di sarankan bagi pekerja perlu untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa masker saat melakukan pekerjaan agar dapat melindungi kesehatan tenaga kerja dan meningkatakan produktifitas pekerjaan dan perlu untuk adanya penelitian selanjutnya untuk mengetahui kapasitas paru pekerja serta kondisi kesehatan pekerja.
HUBUNGAN KEDALAMAN SUMUR BOR DENGAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) DI KELURAHAN MALENDENG KECAMATAN PAAL 2 KOTA MANADO Amina Misa; Risman S. Duka; Semuel Layuk; Yozua T. Kawatu
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 9 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.812 KB) | DOI: 10.47718/jkl.v9i1.644

Abstract

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia sehingga sangat perlu dilaksanakan pengawasan kualitas air. Air tanah sering mengandung Zat Besi (Fe) dan Mangan (Mn) yang melebihi kadar maksimum yang diperbolehkan, adanya kandungan Besi (Fe) dan Mangan (Mn) dalam air menyebabkan warna air berubah menjadi kuning-kecoklatan setelah beberapa saat kontak dengan udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Kedalaman Sumur Bor dengan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) di Kelurahan Malendeng Kecamatan Paal 2 Manado. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional menggunakan uji statistik Chi-Square. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 sumur bor. Variabel bebas yang diteliti adalah kedalaman sumur bor. Hasil penelitian ini menunjukkan untuk kedalaman sumur bor < 20 meter ada 12, sumur bor > 20 meter ada 21. Kadar Besi (Fe) tidak memenuhi syarat 3% dan Mangan (Mn) yang tidak memenuhi syarat 39%. Hasil uji Chi Square menunjukkan untuk kedalaman sumur bor dengan kadar Besi (Fe) p = 1 sedangkan untuk kedalaman sumur bor dengan kadar Mangan (Mn) p = 0,465 maka Ho diterima berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kedalaman sumur bor dengan kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) di Kelurahan Malendeng Kecamatan Paal 2 Manado. Diharapkan agar masyarakat lebih memperhatikan kondisi air yang memenuhi syarat kesehatan.