D. A. Lestari
Department of Animal Science, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Panjang Elektroda Terhadap Pemisahan dan Kualitas Sperma X dan Y pada Domba Y. S. Ondho; Sutiyono Sutiyono; E. Kurnianto; A. Suryawijaya; D. A. Lestari
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 14, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.14.4.324-331

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil pemisahan sperma X dan Y pada semen domba dari berbagai panjang elektroda. Materi yang digunakan yaitu 6 ekor domba jantan yang mempunyai semen dengan minimal volume 0,4 ml dan motilitas 70%. Penelitian menggunakan rancangan percobaan bujur sangkar latin dengan perlakuan panjang elektroda 1,0; 3,5 dan 7,0 cm. Penampungan semen dilakukan menggunakan vagina buatan setiap minggu sekali dan sebanyak 3 kali per ekor selama penelitian. Setiap semen hasil penampungan diencerkan, kemudian dilakukan pemisahan antara sperma X dan Y. Parameter yang diamati adalah motilitas, daya hidup, abnormalitas, morfometri sperma. Data dianalisis menggunakan statistik diskriptif, uji t’student, regresi dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sperma yang terbaik dan terburuk masing-masing dihasilkan panjang elektroda 1 cm dan 7 cm, kualitas sperma mempunyai hubungan yang nyata (P<0,05) dan keeratan hubungan yang nyata (P<0,05) terhadap panjang elektroda. Sedangkan hasil pemisahan sperma X dan Y tidak berbeda nyata pada ketiga perlakuan, dan panjang elektroda tidak menunjukkan ada hubungan yang nyata dengan hasil pemisahan sperma. Kesimpulan, panjang elektroda tidak berpengaruh terhadap persentase sperma X dan Y dari hasil pemisahan.
Appropriate growth models to describe early growth of Kejobong goat based on Growth Hormone (GH) gene sequence analysis S. Sutopo; D. A. Lestari; T. Oikawa; T. Konno; E. Purbowati; A. Setiaji; E. Kurnianto
Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture Vol 46, No 2 (2021): June
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jitaa.46.2.124-135

Abstract

The objectives of this study were to reveal appropriate growth models describing early growth of Kejobong goat based on Growth Hormone (GH) gene sequence analysis. A total of 35 DNA samples and 1.960 records of quantitative traits of Kejobong goat were collected. The exon 3 of GH gene was amplified and was sequenced to determine the SNP. Body weight and body measurements of the goats were taken at 0-14 weeks of age. Four non-linear growth models were applied for analysis of growth to compare growth performance of different genotypes by Non-Linear Mixed Model. A non-synonymous mutation (g1170AG) genotyped into GG, AG and AA was significantly associated with growth traits. Animals with heterozygous genotype AG showed higher growth traits than animals with homozygous genotype AA. Nonetheless, animals with homozygous genotype GG had the same growth traits with those animals with heterozygous genotype AG and homozygous genotype AA. The most fitted model for describing body weight was Von Bertalanffy model, while for describing wither height and hip height was Brody model. SNP at exon 3 of the GH gene can be used as genetic marker for improvement of growth traits of Kejobong goats.